Begini Cara Membedakan Daging Sapi Segar dengan yang Busuk Serta Akibatnya Mengonsumsi Daging Busuk
Suara Kalbar – Daging sapi menjadi salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi orang Indonesia. Sayangnya, masih banyak orang Indonesia yang kesulitan membedakan mana daging sapi segar dan mana daging sapi yang sudah busuk.
Dilansir dari Hello Sehat, berikut empat cara membedakan daging sapi segar dengan daging sapi busuk, serta akibatnya bagi kesehatan jika mengonsumsi daging sapi busuk.
1. Cek Bau atau Aromanya
Daging sapi segar akan mengeluarkan aroma segar khas daging sapi, yang lembut dan tidak menusuk hidung. Sementara daging sapi busuk cenderung bau amis, anyir, tengik, bahkan mengeluarkan aroma masam yang tak wajar.
2. Cek Warnanya
Warna daging merah cerah segar dan mengkilat, tidak pucat dan tidak kotor. Lemaknya bertekstur keras berwarna putih kekuningan, terlihat ototnya berserat halus. Sementara daging sapi busuk cenderung berwarna hijau atau berwarna cokelat kehijauan.
3. Cek Teksturnya
Daging sapi segar memiliki tekstur padat dan kenyal, tapi tidak kaku. Artinya ketika ditekan dengan jari, permukaannya akan kembali seperti semula. Daging sapi yang kualitasnya buruk akan terasa lembek ketika ditekan, tidak kembali ke posisi semula.
Daging busuk juga mudah hancur bila ditekan. Daging yang sudah busuk juga akan terlihat berlendir dan terasa lengket di tangan.
4. Cek Penampilannya
Penampilan daging sapi segar tampak lembap, warna merahnya merata terbebas dari noda atau bercak asing. Daging yang berkualitas buruk kelihatan apek, lesu, dan kusam. Beberapa daging sapi buruk juga ada yang memiliki noda bercak hitam atau putih kehijauan, tanda adanya bakteri dalam daging.
Pilih daging yang terasa lembap tapi tidak berair. Meski cairan merah yang menetes pada daging tersebut bukanlah darah melainkan sari protein, ini berarti daging tersebut sudah cukup lama berada di udara bebas.
Lalu, apa akibat mengonsumsi daging yang sudah busuk?
Dilansir dari Livestrong, meski dimasak dalam suhu tinggi, mengonsumsi daging busuk tetap berisiko membuat keracunan makanan. Pasalnya meski panas api membunuh bakteri, mereka dapat meninggalkan racun pada daging.
Racun yang tersisa inilah yang kemudian menyebabkan keracunan makanan. Proses pemasakan tidak akan menghilangkan racun tersebut dalam daging. Gejala keracunan makanan yang paling umum adalah mual dan diare setelah makan.