Landak  

Harga Pupuk Tinggi, Bupati Landak Minta Pemerintah Pusat Kendalikan Harga Pupuk

Bupati Landak Karolin Margret Natasa

Landak (Suara Kalbar)- Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta pemerintah pusat untuk mengendalikan harga pupuk yang cukup tinggi di pasaran yang mengakibatkan banyak petani mengeluh.

“Sudah beberapa bulan ini petani holtikultura dan sawit bertanya kepada saya mengenai tingginya harga pupuk, di mana kenaikan harga pupuk ini terjadi merata, baik pupuk produksi BUMN dan swasta,” ujar Karolin di Ngabang, Kamis (28/4/2022).

Karolin mengatakan bahwa harga pupuk di Kabupaten Landak cukup bervariasi dan cukup tinggi. Dirinya mencontohkan harga pupuk NPK untuk tanamana Sawit di tingkat pengecer telah mencapai Rp. 12.500 per kilogram atau sekitar Rp 625 ribu per sak, padahal sebelumnya hanya Rp. 280 ribu per sak.

“Demikian juga herbisida dan obat-obatan lainnya. Padahal secara ekonomi, jika harga pupuk dan herbisida tidak terkendali, biaya produksi dipastikan semakin tak terkendali juga, sehingga para petani sawit bangkrut,” katanya.

Karolin menjelaskan, pada bidang pertanian padi dan tanaman hortikultura serta perkebunan kopi, lada dan lainnya, harga pupuk non-subsidi yang juga tinggi dan keberadaan pupuk subsidi yang langka mengakibatkan petani kesulitan bercocok tanam.

“Jika ini terus berlanjut, akan banyak petani yang tidak bisa mendaptkan hasil panen yang baik dan tentu ini juga akan menganggu ketahanan pangan di Daerah dan Nasional,” jelas Karolin.

Dia berharap pemerintah pusat dapat segera mengambil langkah bijak terkait regulasi minyak sawit agar tidak merugikan petani dan dapat menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Semoga situasi ini bisa segera teratasi agar petani kita benar-benar bisa mendapatkan penghasilan yang layak dari kerja keras mereka,” kata Karolin.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS