SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang Disperindagkop Singkawang bersama Satgas Pangan Pantau Stok dan Harga Sembako, Ini Kondisi Harganya

Disperindagkop Singkawang bersama Satgas Pangan Pantau Stok dan Harga Sembako, Ini Kondisi Harganya

Para pedagang dan pembeli melakukan aktivitas jual beli di Pasar Beringin, Singkawang. SUARAKALBAR.CO.ID/ Hendra

Singkawang (Suara Kalbar)-Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Singkawang dan Satgas Pangan Kota Singkawang melakukan pemantauan kondisi stok dan harga sembilan bahan pokok di Pasar Kota Singkawang.

“Berdasarkan perkembangan pemantauan tugas kami di lapangan setiap hari memantau sembilan bahan pokok Pasar Beringin dan Pasar Ali Anyang,” ujar Muslimin.

Harga sembilan bahan pokok, kata Muslimin, dalam beberapa hari ini tidak ada kenaikan kecuali beberapa komoditi yakni telur, dimana setiap tahun bulan Ramadan telur cenderung naik.“Harga telur naik dari Rp 23 ribu dan saat ini terpantau Rp 26 ribu,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa kedelai juga mengalami kenaikan di Singkawang yang sebelumnya Rp 8 ribu dan terakhir saat ini Rp 14 ribu per kilogramnya.”Sehingga menyulitkan pelaku usaha pembuat usaha tempe,” katanya.

Muslimin mengatakan khusus minyak goreng kemasan sederhana, medium dan premium sesuai mekanisme pasar dan variatif.

Untuk minyak goreng curah, kata Muslimin, harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), sedangkan minyak goreng kemasan sesuai mekanisme pasar.

“Masih ada keterbatasan pasokan terkait minya goreng curah pelaku usaha, bukan untuk konsimsi rumah tangga tapi untuk keperluan usaha, pasokan yang disampaikan distributor ke agen atau ke toko-toko,” katanya.

Persyaratan untuk minyak goreng curah, jelas Muslimin, satu orang KTP atau KK. “Satu atau dua ken paling banyak beberapa usaha pisang goreng dan kripik, perlu minyak curah 5 ken atau 18 liter per hari, jadi dengan pembatasan ini maka usaha produksi mereka terbatas,” jelasnya.

Menurut Muslimin, pesanan para pelaku usaha menjelang lebaran cukup banyak.“Ini keluhan mereka dan kami juga memonitor langsung ke toko-toko, Satgas Pangan melihat dan memantau berapa pasokan hari ini yang riil ada di Singkawang,”jelasnya.

Mantan Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Singkawang ini mengatakan apabila masih kurang pasokannya, maka pihaknya meminta pihak PT Wilmar atau suplier yang ditunjuk pemerintah untuk mendapatkan kuota yang lebih besar, sehingga pelaku UMKM terpenuhi untuk mendapatkan minyak goreng curah.

Ia mengimbau masyarakat tidak panik karena ketersedian pasokan mencukupi dan membeli minyak goreng sewajarnya. “Kalau untuk keperluan rumah tangga cukup 1-2 liter. Kalau panik maka harga melambung tinggi seakan harganya tinggi, padahal tidak langka,” katanya.

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan