GMNI Kalbar Syukuran Dies Natalis ke-68, Pererat Silaturahmi Antar Kader dan Alumni

Pontianak (Suara Kalbar) – Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Kalimantan Barat menggelar syukuran guna mempererat tali silahturahmi antar kader serta Persatuan Alumni (PA) GMNI Kalbar dalam rangka memperingati Dies Natalis  ke 68 GMNI pada, Rabu (23/3/2022) malam.

Bertempat di Aula Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) jalan Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Pontianak Tenggara, syukuran tersebut digelar secara sederhana namun penuh khidmat.

“Pada malam hari ini kami kumpul bersama, silahturahmi merayakan DN GMNI yang ke-68 tahun atau hari lahir GMNI yang menjadi kebahagiaan kami ini,” kata ketua DPD GMNI Kalbar, Anselmus Ersandy Santoso pada Suarakalbar.co.id.

Pria yang akrab disapa Sandy tersebut juga menjelaskan bahwa acara tersebut digelar sesederhana mungkin untuk menghargai dan mengingat situasi sosial masyarakat yang sedang susah-susahnya saat ini.

Adapun situasi sosial masyarakat yang dimaksud diantaranya masih langkanya ketersediaan minyak goreng, harga sejumlah sembako yang mulai naik serta pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir di tengah masyarakat.

“Hadirnya GMNI ini tentu menjadi organisasi mempertegas peran dan fungsi untuk kaum marhaen artinya GMNI harus melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai kader GMNI yang harus memiliki kegiatan ke arah kesejahteraan masyarakat,” tutur Sandy.

Sementara itu, Ketua DPD PA GMNI Kalbar, Uray Emma Yaniaries mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih membangkitkan semangat para kader GMNI yang juga memiliki peran sebagai generasi muda kedepannya.

Kendati dihadapi dengan berbagai situasi sosial, dirinya menambahkan bahwa para kader setidaknya harus adaktif misalnya dalam menghadapi kemajuan teknologi dan informasi serta sebagai mahasiswa yang dapat terus menyampaikan kritikan membangun, semakin meningkatkan intelektualitas serta profesionalisme.

“Semuanya dalam rangka agar adik-adik mahasiswa dapat menjawab tantangan zaman dan perubahan yang kian pesat apabila tidak mampu mempersiapkan diri kita akan ketinggalan artinya mereka punya tanggung jawab untuk mampu setidaknya menjadi solusi mengatasi isu yang muncul di tengah masyarakat,” tandasnya.