Mempawah Punye Cerite! Pohon Mei Hwa yang Dilingkari Lampu Bergantung Angpau Jadi Primadona

Mempawah (Suara Kalbar) – Sudah seminggu terakhir, Klenteng Tri Dharma yang terletak di Jalan Gusti Muhammad Taufik, tak jauh dari Terminal Bus Mempawah, terang benderang dan memancarkan cahaya warna-warni.
Suasana semarak itu merupakan hasil kreativitas warga Tionghoa Mempawah untuk memeriahkan perayaan Imlek 2573 Kongzili.
Semua warga berketurunan Tionghoa kompak memberikan kontribusi agar perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini semakin meriah.
Maklum, sejak dua tahun terakhir, Klenteng Tri Dharma relatif sepi, karena daerah ini diterjang pandemi COVID-19.
Kini, salah satu klenteng bersejarah di Mempawah tersebut tampak indah dengan kilauan berbagai jenis lampu seri, lampion dan pernak-pernik Imlek lainnya.
Mulai dari pagar, pohon Mei Hwa, hingga bangunan utama dan penunjang, semuanya tak luput dari hiasan lampu oleh tangan-tangan kreatif.
Suasana ini sangat selaras dengan air Sungai Mempawah yang mengalir tenang di sisi klenteng.
Yang buat makin betah adalah, halaman Klenteng Tri Dharma Mempawah pun kini telah direnovasi pengurus, menjadikannya tampak bersih dan rapi.
Serunya lagi, bukan hanya warga Tionghoa saja yang senang dengan suasana baru itu.
Bahkan, warga etnis lainnya beramai-ramai datang untuk melihat dari dekat keindahan lampu-lampu yang dipasang, termasuk untuk berfoto bersama.
Herry dan Hesti, pasangan muda asal Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, mengaku sengaja datang bersama anak mereka untuk berfoto bersama.
“Indah sekali bang di waktu malam. Makanya istri ngajak ke sinik untuk melihat dari dekat lampu-lampu ini. Sekalian lah ambek foto-foto,” ujar Herry seraya menenteng kamera.
Herry dan Hesti tampak mengambil banyak angel foto. Mulai dari pagar belakang yang berlatar sungai, hingga di pohon Mei Hwa yang dilingkari lampu seri dan bergantungkan angpau.
“Yang paling cantik adalah pohon Mei Hwa ini bang. Luar biasa!” tegas Herry lagi.
Hampir satu jam berfoto-foto di sana, Herry dan Hesti bersama sang anak semata wayang pun berpamitan pulang.
Warga Tionghoa Mempawah, Abie Chindrias, yang kebetulan ditemui SUARAKALBAR.CO.ID, Minggu (23/1/2022) malam, mengaku gembira karena keindahan lampu-lampu di Klenteng Tri Dharma Mempawah bisa menarik kedatangan masyarakat Mempawah.
“Pintu (klenteng) selalu terbuka untuk masyarakat yang hendak berkunjung dan berfoto. Kami bahagia jika kemeriahan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2573 menjadi sarana kebersamaan antara kita,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Abie ini mengungkapkan, pemasangan lampu hias berbagai jenis ini merupakan hasil ide-ide kreatif para anak-anak muda Tionghoa Mempawah.
Terkait keberadaan pohon Mei Hwa yang tampak sangat cantik, Abie menjelaskan, memiliki banyak makna.
Dalam bahasa Mandarin, Mei Hwa artinya bunga yang cantik. Bunga ini selalu mekar saat masuk musim semi yang merupakan awal tahun baru dalam penanggalan Tionghoa.
Tidak hanya sebagai hiasan semata, bunga Mei Hwa yang dipajang saat merayakan Imlek ternyata memiliki simbol pembawa harapan, kebahagiaan, bahkan pembawa keberuntungan.
“Karena keindahan dan berbagai simbol kehidupan yang dibawanya, maka pohon Mei Hwa ini sangat menonjol saat dipasangi lampu-lampu hias dan pernah-pernik Imlek,” tutupnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now