STIS Syarif Abdurrahman Pontianak Gelar Wisuda XVII dan Dies Natalis XXXIII

Pontianak (Suara Kalbar) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menghadiri Wisuda ke-XVII S1 Program Studi Ahwal Al-Sakhshiyyah dan Dies Natalis ke-XXXIII Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Syarif Abdurrahman Pontianak Tahun Akademik 2021-2022.

Kegiatan berlangsung di Hotel Kapuas Palace, Kamis (16/12/2021).

Di hadapan para civitas akademika, Ria Norsan memuji keberadaan STIS Syarif Abdurrahman Pontianak, yang dinilainya memiliki peran sangat strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalbar.

“Peran lembaga ini sudah tidak diragukan lagi dalam melaksanakan fungsi-fungsi akademik maupun fungsi sosial kemasyarakatan lainnya,” ungkapnya.

Bahkan, melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, STIS Syarif Abdurrahman memiliki andil yang tidak sedikit dalam proses pembangunan di Kalbar, khususnya di bidang pendidikan.

“Dalam perjalanannya, lembaga ini telah menghasilkan lulusan, diversifikasi dan ekspansi program studi, serta jalinan kerja sama baik dengan pemerintah maupun dengan pihak lain dalam dan luar negeri,” ujar dia.

Maka, imbuh Ria Norsan, sudah sepantasnya hasil yang diperoleh STIS Syarif Abdurrahman sampai saat ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan yang sejalan tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dengan segala permasalahannya.

“Namun demikian, bak kata pepatah makin tinggi pohon, makin besar pula resiko tiupan angin yang menerpa, maka tantangan dunia pendidikan di Kalbar memerlukan perhatian dan penanganan serius dari lembaga pendidikan ini,” katanya.

Lebih lanjut Ria Norsan menegaskan, Pemprov terus berupaya agar mutu SDM Kalbar makin meningkat, termasuk mutu tenaga pendidik agar dapat bersaing, bertahan dan eksis di tengah-tengah persaingan global yang semakin terbuka.

“Karena UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengamanatkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan pelayanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, Pemprov Kalbar telah berupaya mengatasi persoalan pendidikan ini melalui beberapa komitmen yang tercermin dari kebijakan dan strategi yang sinergis dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah kabupaten/kota.

Tidak lupa, Ria Norsan berpesan kepada para wisudawan/wisudawati, bahwa keberhasilan yang diperoleh saat ini bukanlah akhir dari perjuangan.

“Ujian yang paling berat adalah ketika berada pada proses implementasi tentang apa yang sudah di tempuh di tengah-tengah lingkungan masyarakat nantinya,” katanya.

Pasalnya, kemampuan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan bermasyarakat merupakan tantangan yang sangat berat.

“Terlebih lagi saudara telah menjadi komponen masyarakat intelektual yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan di sekitar,” tegas Ria Norsan lagi.

Untuk itu, mantan Bupati Mempawah dua periode ini berharap seluruh pihak dapat terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan citra dunia pendidikan ini khususnya bagi peningkatan profesionalisme.

“Komitmen yang serius dari pemerintah perlu kita dukung dengan langkah dan persiapan untuk memenuhi tuntutan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan,” ujarnya.