Kisah Serka Marinir Satim, Melawan Ombak Ganas untuk Menemukan Hairul Anwar

Proses evakuasi jenazah Hairul Anwar yang turut dilakukan Tim SAR Yonmarhanlan XII usai ditemukan sekitar 8 mil dari lokasi jatuhnya pekerja pembangunan Terminal Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Jenazah Hairul Anwar, pekerja pembangunan Terminal Kijing, korban tenggelam sudah dimakamkan pihak keluarga di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Sabtu (25/12/2021).

Penemuan dan evakuasi jenazah dari perairan Tanjung Bangkai, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, tak terlepas dari peran prajurit Jaguar Yudha Khatulistiwa, Yonmarhanlan XII.

Bersama Tim Search and Rescue (SAR) Provinsi Kalbar dan Kabupaten Mempawah, proses pencarian korban diakui tidaklah mudah.

Ombak yang ganas dan penerangan yang terbatas menjadi tantangan tim gabungan.

“Kita mesti berjibaku dengan ganasnya ombak laut Karimata dan penerangan yang terbatas saat malam hari,” ungkap Serka Marinir Satim, prajurit Yonmarhanlan XII yang ikut melakukan pencarian.

Namun, ia bersyukur berkat kerjasama yang solid dan saling bahu-membahu Tim SAR Yonmarhanlan XII, BPBD Mempawah, Polairud, Basarnas Kalbar, tim penyelam dan nelayan, jenazah akhirnya bisa ditemukan.

“Alhamdulillah, proses pencarian kita selama 37 jam membuahkan hasil. Korban atas nama Hairul Anwar bisa ditemukan sekitar 8 mil dari lokasi kejadian. Namun sayangnya, sudah meninggal dunia,” ujar Satim lagi.

Dengan telah dilakukannya evakuasi dan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, maka proses pencarian oleh Tim SAR dinyatakan berakhir.

“Terima kasih atas kerjasama solid rekan-rekan Tim SAR dan personel gabungan selama proses pencarian terhadap Hairul Anwar dilakukan,” ucapnya.

Hairul Anwar, 28 tahun warga Dusun Mufakat RT. 010/RW. 005 Desa Sungai Kunyit Laut Kecamatan Sungai Kunyit, terjatuh dan terseret ombak ketika melakukan pekerjaan rutinnya di Terminal Kijing, Kamis (23/12/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.