Aipda Eko Purwanto, Sosok Polisi di Mempawah yang Dedikasikan Waktunya Demi Sukseskan Vaksinasi

Mempawah (Suara Kalbar) – Pada awal program vaksinasi secara masif digelar di Kabupaten Mempawah, masyarakat sempat dibuat penasaran dengan sosok seorang polisi yang turut andil menjadi tim vaksinator.

Warga yang menjadi peserta vaksinasi, sedikit ragu apakah ia benar-benar seorang polisi.

Sebab, seragam kepolisian yang ia kenakan, tak jarang berbungkus semi hazmat, pakaian pelindung bagi tenaga kesehatan dari potensi penyebaran COVID-19.

Dan ternyata, sosok pria berseragam kepolisian yang memberikan pelayanan penyuntikan vaksinasi di Kabupaten Mempawah ini, memang benar-benar seorang anggota Polri.

Ia adalah Aipda Eko Purwanto, alumni Akademi Perawat Yarsi Pontianak tahun 2003.

Ditemui di sela-sela memberikan pelayanan vaksinasi di Mempawah Convention Center, Rabu (15/12/2021) siang, Eko Purwanto dengan ramah menerima kedatangan SUARAKALBAR.CO.ID.

Ia menjelaskan, setamatnya dari Akper Yarsi Pontianak pada tahun 2003, setahun kemudian, ia mendaftar masuk ke institusi kepolisian dan dinyatakan lulus.

Selanjutnya, tahun 2005, ia mendapat penugasan pertama di Polres Mempawah. Ketika itu, ia ditempatkan di Satuan Sabhara.

“Lalu pada 2006, saya ditugaskan pimpinan untuk menjadi petugas Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Mempawah. Kalau sekarang, namanya sudah berubah menjadi Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes),” jelas Eko Purwanto.

Seiring dengan kemampuannya yang dinilai baik oleh pimpinan Polri, Eko Purwanto dipercaya sebagai Kepala Seksi Dokkes Polres Mempawah hingga sekarang.

Perannya sebagai tenaga kesehatan Polri tampak semakin menonjol saat dunia dilanda pandemi COVID-19.

Eko Purwanto selalu terlibat dalam aksi di lapangan untuk memberikan edukasi protokol kesehatan, penyemprotan cairan desinfektan dan kegiatan pencegahan COVID-19 lainnya.

Begitu pula ketika kebijakan pemerintah untuk melaksanakan Gebyar Vaksinasi bagi masyarakat, Eko turut dipercaya Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, sebagai Koordinator Tim Tenaga Kesehatan (Nakes) Polres Mempawah.

Misi Mulia Polri

Selama melaksanakan tugas sebagai Koordinator Tim Nakes Polres Mempawah, Aipda Eko Purwanto mengaku sangat senang dan bangga bisa membantu menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan herd immunity.

“Kalau soal kendala, saya rasa tidak ada masalah yang berarti selama berada di lapangan. Semua bisa diselesaikan dengan sikap profesional para tenaga kesehatan,” ujarnya.

“Namun untuk suka, saya kira banyak sekali. Misalnya, saya menjadi lebih banyak teman, semakin dikenal orang dan bisa menjelajah banyak tempat di seluruh kecamatan untuk melaksanakan tugas pelayanan vaksinasi,” katanya lagi.

Misalnya saja, saat duduk makan di pasar, para ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak kerap menyapanya dengan nada ramah.

“Bahkan para pelajar yang kebetulan ketemu di pasar, mereka selalu menyapa, kapan lagi om datang ke sekolah kami?” ujar Eko seraya tertawa.

Begitu banyaknya interaksi dengan berbagai kalangan masyarakat, membuat Aipda Eko Purwanto merasa bahagia bisa mengabdikan diri sebagai seorang personel Polri.

“Dan selain itu, dari kegiatan vaksinasi ini, saya juga berupaya merubah pola pikir masyarakat tentang sosok seorang anggota Polri menjadi lebih baik, lebih dekat dengan masyarakat, dan lebih peduli dengan sesama,” katanya.

Dengan demikian, tambah dia, masyarakat akan semakin memahami peran dan fungsi Polri yang tak sekedar penegakan hukum, melainkan juga punya banyak sisi tugas pengabdian yang bermanfaat besar bagi masyarakat itu sendiri.

Ditanya lagi soal kendala selama menjadi Tim Vaksinator, Eko Purwanto mengatakan, semuanya dapat diselesaikan dengan baik.

Misalnya, soal ketiadaan sinyal internet di kawasan pelosok desa untuk proses pengentrian data di Aplikasi PeduliLindungi.

“Jika sinyal internet sudah tidak ada, kita cukup terkendala, sehingga harus dilakukan secara manual dan ini tentu punya resiko tersendiri!” tegasnya.

Resiko dimaksud adalah, saat sinyal internet sudah ada, atau proses entri data dilakukan di tempat lain, ternyata Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang menjadi peserta vaksinasi tidak terdaftar di Aplikasi PeduliLindungi.

“Jika menghadapi kendala ini, kami kadang harus menghubungi nakes di desa yang bersangkutan atau personel Polsek terdekat untuk dapat menemui warga dimaksud, terkait tidak terdaftarnya NIK yang bersangkutan di Aplikasi PeduliLindungi,” jelas dia.

Selain itu, ia juga harus segera melakukan koordinasi dengan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mempawah.

Hal ini memang cukup merepotkan para nakes, termasuk Aipda Eko Purwanto, saat berada di lapangan.

“Tapi semua kendala itu harus dihadapi dengan sikap profesional agar dapat ditemukan solusi terbaik, sehingga upaya mewujudkan herd immunity tidak mengalami hambatan,” imbuhnya.

Kemudahan Aipda Eko Purwanto dalam pelaksanaan tugas selaku tim vaksinator, juga tak lepas dari dukungan dan kepercayaan yang diberikan Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah.

“Bapak Kapolres selalu memberi motivasi agar kami dapat bekerja sebaik-baiknya untuk masyarakat. Beliau (Kapolres Fauzan) mengatakan, fokus saja bekerja, beliau akan terus memberikan dukungan!” ujar Eko.

Apresiasi Satgas COVID-19

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Mempawah, drg. Mukhtar Siagian, turut mengapresiasi kinerja Koordinator Tim Nakes Polres Mempawah, Aipda Eko Purwanto, dalam mendukung terselenggaranya kegiatan vaksinasi.

Menurut Mukhtar Siagian, Aipda Eko Purwanto adalah sosok Anggota Polri yang sangat aktif membantu tugas-tugas tenaga kesehatan, khususnya di jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, dalam mewujudkan herd immunity.

“Ia (Eko Purwanto) juga selalu berkoordinasi dengan baik dengan para tenaga kesehatan. Apa yang ia telah perbuat, sangat kami apresiasi. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan TNI/POLRI dalam upaya kita bersama memberikan pelayanan vaksinasi masyarakat,” imbuh Mukhtar.