Sejak Sepekan, PMI Melintasi PLBN Entikong Capai Diatas 100 Orang Per Hari
Entikong (Suarakalbar)- Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke tanah air melalui perbatasan Entikong sejak sepekan masih cukup ramai, bahkan data dari Satgas Terpadu Penanganan Pemulangan PMI Entikong rata-rata diatas 100 orang per hari.
“Awal pekan ini, hingga di tutup pelayanan di Pos Lintas Batas Negara-PLBN Entikong setidaknya terdapat 146 PMI tiba di PLBN Entikong,” ujar Ketua Pelaksana Harian Pemulangan PMI Danramil Entikong Mayor (Inf) Arman Sulistiono, Rabu(17/11/2021).
Pada hari minggu lalu, tercatat sebanyak 222 orang PMI kembali ke tanah air melalui perbatasan Entikong.
Arman mengatakan dari total 146 PMI tiba di PLBN, 100 orang di ketahui berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, dan 13 dari Kalbar, selebihnya berasal dari beberapa provinsi diantaranya dari NTT, Jatim, Jabar dan Kepri.
Sebanyak 141 PMI yang di nyatakan non reaktif, masuk karantina di Terminal Barang Internasional Entikong
Sampai saat ini total terdapat 329 PMI yang menjalani karantina dan isolasi di perbatasan Entikong. PMI non reaktif yang berada di tempat karantina Terminal Barang Internasional Entikong sebanyak 268 orang.
Sedangkan yang menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 61 orang. Masing-masing di tempat isolasi Mes Karantina Kesehatan Pelabuhan KKP Entikong 33 orang dan di Asrama Unit Latihan Kerja Industri Entikong 28 orang.
“Satgaspad Pemulangan PMI Entikong hari ini memulangkan sedikitnya 5 PMI yang sudah selesai menjalani karantina di Perbatasan Entikong,” kata Arman.
Sementara itu,dokter umum Kantor Kesehatan Pelabuhan di Entikong Gilda Ditya Asmara menegaskan jelang akhir tahun dan mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 semua pelintas yang tiba dari Malaysia diperiksa ketat dan wajib menjalani protokol kesehatan antara lain karantina 5 hari bagi yang hasil PCR negativ dan 14 hari bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami perketat pengamanan wilayah perbatasan terutama mengantisipasi varian baru Covid-19 bersama instansi terkait terutama TNI-Polri,” Kata Gilda Ditya Asmara.
Diakui Gilda Perbatasan rawan terpapar varian baru Covid-19 karena itu setiap spesimen kerap di kirim ke jakarta untuk dilakukan pemeriksaan khusus.
“Hasilnya di perbatasan tidak ditemukan varian baru Covid-19. Kendati belum ditemukan satgas bersama KKP terus memperkuat pemeriksaan di pintu kedatangan dari luar negeri,” pung
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now