Polisi Karawang Minta Keterangan Guru SD Keguguran, Diduga Akibat Dianiaya Orang Tua Murid
Suara Kalbar – Polisi Karawang menerima laporan seorang guru Honorer SD Negeri Karawang Kulon I berinisial EM (28) diduga menjadi korban kekerasan fisik dan psikis hingga mengalami keguguran.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dan pada hari ini Kamis, 11 November 2021, tentang kasus tersebut (guru dianiaya hingga keguguran).
AKP Oliestha Ageng Wicaksana pun melanjutkan, pihaknya akan meminta keterangan dari korban.
“Informasi dari penyidik hari ini pukul 12:00WIB korban baru berkenan hadir ke Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelas AKP Oliestha Ageng saat dihubungi Suarabekaci.id Kamis (11/11/2021).
” Setelah para pihak kami mintai keterangan nanti akan kami gelar perkarakan naik ke tahap penyidikan dan selanjutnya melakukan upaya kepolisian terhadap terlapor,” tambahnya lagi.Seorang guru honorer SD Negeri Karawang Kulon I berinisial EM ( 28 ) diduga menjadi korban kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan oleh orangtua murid
Informasi ini disebarkan akun @info_cikarang_karawang, Kamis (11/11/2021). Dalam unggahan disebutkan bahwa korban EM menceritakan peristiwa ini bermula pada hari Senin, 25 Oktober 2021, saat dirinya tengah mendampingi siswa kelas 5 berlatih Asesmen Kompetensi Minimum ( AKM ) tiba tiba kedatangan orangtua siswa yang mencarinya lalu merebut telepon genggam EM hingga menyebabkan kulit tangannya terkelupas dan pingsan di lokasi kejadian.
Dijelaskan lebih lanjut sesampainya dirumah EM mengalami pendarahan hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Dr. Djoko Pramono di Nagasari dan mendapati kenyataan bahwa EM mengalami keguguran.