Sintang (Suara Kalbar) – Banjir di Kabupaten Sintang terjadi selama dua pekan dan tak kunjung surut hingga kini akibat curah hujan cukup tinggi. Data terbaru sebanyak 140.468 jiwa terdampak banjir dan 2 warga dilaporkan meninggal dunia.
Beberapa elemen masyarakat, mahasiswa, dan relawan kemanusiaan seperti Al-mumtaz peduli Cabang Sintang,Yayasan Al-Jihad tebelian, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sintang, Relawan Madu Lebak Ubah, dan ACT Cabang Sintang, turut mengambil peran dalam situasi genting seperti ini.
Mereka mendistribusikan 160 air galon dan 160 Gas LPG ke daerah Kelurahan Kapuas Kiri Hilir tepatnya di daerah Sungai Ulak dan daerah Sungai Rambai.
“Mudah-mudahan dengan bantuan yang dapat kami berikan bisa menjadi semangat yang baik untuk meningkatkan budaya gotong royong yang di buktikan dengan tergabungnya beberapa elemen masyarakat, mahasiswa dan relawan kemanusiaan yang hadir untuk saling membantu satu sama lain, di harapkan juga agar masyarakat sintang tetap solid dan kuat, karena tak ada cara lain selain bersatu dan saling membantu satu sama lain di masa-masa sulit ini ,semoga kita selalu dalam lindungannya,” ucap Adi Subowo dari Al-Mumtaz Peduli Cabang Sintang
Senada diungkapkan Ketua HMI Cabang Sintang, Eka Setiyadi, dengan kondisi masyarakat terdampak banjir di kabupaten Sintang saat ini selain membutuhkan pasokan makanan dan minuman, juga masih banyak kebutuhan masyarakat sintang yang harus dipenuhi.
“Mengingat sudah dua pekan bencana banjir ini terjadi masyarakat terdampak mulai kekurangan air bersih, gas LPG, serta alat penerangan yang sebagaimana kita ketahui sebagian besar desa terputus aliran listriknya di akibatkan banjir besar tahun ini maka dari itu HMI bersama dengan Al-mumtaz Peduli Cabang Sintang dan Yayasan al-jihad tebelian, Relawan madu lebak ubah, ACT cabang Sintang, berinisiatif mendistribusikan gas dan air galon, kami harap bantuan yang di berikan dapat sedikit meringankan di masa-masa sulit seperti ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam partisipasi terhadap masyarakat harapannya masyarakat dapat terbantu serta menumbuhkan rasa kepedulian.
“Kegiatan ini juga terbantu berkat masyarakat Sintang yang saling bergotong royong serta siap tanggap terhadap bencana yang dialami karena di situasi seperti ini tingkat partisipasi dari masyarakat untuk saling tolong-menolong sangat di butuhkan semoga banjir ini cepat berlalu dan sintang secepatnya pulih seperti semula,” pungkasnya.
