SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Film Asli Mempawah “Terap Baikan” dan “Pandemi Cinta” Tayang Perdana

Film Asli Mempawah “Terap Baikan” dan “Pandemi Cinta” Tayang Perdana

TAYANG PERDANA. Bupati Mempawah, Erlina, Kadis Kesehatan PPKB, Jamiril, dan dua kru film lokal “Terap Baikan” dan “Pandemi Cinta” saat tayang perdana di Wisma Chandramidi Mempawah, Senin (8/11/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Diskominfo Mpw

Mempawah (Suara Kalbar) – Edukasi agar masyarakat selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bisa dilakukan dengan banyak cara, salahsatunya melalui media film.

Seperti yang dilakukan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kabupaten Mempawah.

Ada dua film bertema PHBS di Rumah Tangga yang ditayangkan secara perdana di hadapan Bupati Mempawah, Erlina, dan Ketua TP PKK, Julina Muhammad Pagi, di Wisma Chandramidi, Senin (8/11/2021).

Kedua film itu berjudul “Terap Baikan” dari Desa Terap Kecamatan Toho dan “Pandemi Cinta” Desa Semparong Parit Raden Kecamatan Sungai Kunyit.

Penayangan film PHBS merupakan rangkaian dari kegiatan Pertemuan Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Kabupaten terkait Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di masa Pandemi COVID-19.

Kepala DinkesPPKB, Jamiril, menjelaskan, pembuatan dua film PHBS tersebut merupakan bentuk reward kepada Desa Terap dengan Desa Semparong Parit Raden atas keberhasilannya pada lomba PHBS rumah tangga tahun 2019 tingkat Kabupaten Mempawah.

“Kedua film dibuat ini dengan tujuan sebagai media promosi dan edukasi kepada masyarakat khususnya Kabupaten Mempawah agar tahu, mau dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Bupati Erlina mengapresiasi pembuatan film bertema PHBS yang dilakukan DinkesPPKB Mempawah.

Ia mengharapkan hal itu dapat mengedukasi masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan dan kesehatan.

“Saya juga minta jajaran DinkesPPKB, warga, hingga pemerintah desa lebih memasifkan kampanye PHBS agar masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan dimulai dari PHBS,” imbuh bupati.

Lebih lanjut, Erlina meminta agar ada upaya-upaya nyata untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran COVID-19, selain penerapan protokol kesehatan adalah peningkatan capaian vaksinasi.

“Untuk itu perlu advokasi, pemberdayaan, kemitraan, peningkatan peran serta masyarakat dan lintas sektor melalui desa siaga dan kelurahan aktif agar dapat meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.

Erlina mengatakan, inti dari kegiatan desa dan kelurahan siaga aktif adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat dan mampu mencegah, serta mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.

Seperti kurang gizi, penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong royong, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Erlina juga mengimbau seluruh desa untuk selalu waspada dan meningkatkan PHBS kepada masyarakatnya.

“Saya sangat berbangga dan berterimakasih kepada desa-desa yang telah menerapkan PHBS di rumah tangga, lingkungan bersih sehat dan pelayanan posyandu,” ucap dia.

Pertemuan Advokasi Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif, dihadiri pimpinan OPD, camat, kepala desa dan lurah, kepala puskesmas, kader PHBS, TP PKK kabupaten, pengelola program promkes, serta para pemain film PHBS.

Komentar
Bagikan:

Iklan