Mempawah (Suara Kalbar) – Sebagai seorang pejabat daerah, Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, tak pernah melupakan sang istri, Julina, saat turun ke lapangan memantau aktivitas masyarakat.
Dalam banyak kegiatan, pasangan suami-istri selalu tampak kompak dan tampil bersahaja.
Seperti itu lah yang terjadi ketika keduanya meninjau vaksinasi masyarakat di Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong, Minggu (3/10/2021).
Saat tiba di lokasi vaksinasi, Muhammad Pagi langsung menyapa masyarakat, tenaga kesehatan dan personel TNI/POLRI yang tengah bertugas melaksanakan pengamanan.
Ia bahkan memberikan motivasi agar mereka yang hadir turut dapat mengajak pihak keluarga, teman dan masyarakat lainnya untuk mengikuti vaksinasi.
“Saya berharap semakin banyak masyarakat yang divaksinasi, mengingat target kita adalah 70 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.
Untuk itu, ia bahkan meminta secara khusus kepada seluruh kepala desa agar berkomitmen menyukseskan program percepatan vaksinasi ini.
“Insya Allah vaksinasi aman dan halal sesuai Fatwa MUI maupun BPOM RI. Saya dan istri bersama seluruh keluarga telah mendapatkan vaksinasi,” tegas Muhammad Pagi.
Dalam kesempatan itu pula, Wabup mengucapkan terima kasih kepada TNI/POLRI dan para tenaga kesehatan, maupun semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan vaksinasi masyarakat.
“Dan yang penting, saya imbau masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan agar tetap aman beraktivitas di tengah pandemi,” imbuhnya.
Julina Muhammad Pagi, kepada SUARAKALBAR.CO.ID, mengaku bangga bisa selalu mendampingi Wabup Mempawah dalam sejumlah kegiatan di lapangan.
Sebab selain sebagai istri, Julina merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mempawah.
“Jadi dalam setiap kegiatan pak Wabup, saya selalu menempatkan diri sebagai Ketua TP PKK. Saya lakukan pendekatan kepada kaum ibu, termasuk pada vaksinasi di Desa Sungai Purun Besar tadi siang,” ucapnya.
Ia berharap, kehadiran Wabup Mempawah dan dirinya dapat semakin memotivasi masyarakat Mempawah agar terus bertambah partisipasinya dalam menyukseskan program percepatan vaksinasi.
Sementara itu, Kapolsek Segedong, Ipda Ria Iskandar, mengungkapkan, dalam vaksinasi di Desa Sungai Purun Besar itu, berhasil menggalang partisipasi 102 warga.
Namun demikian, dari seluruh yang hadir, hanya 70 orang yang divaksinasi, sisanya 32 orang ditunda.
“Penundaan terjadi karena karena tujuh orang berdasarkan hasil skrinning belum memenuhi syarat dan 25 orang lainnya yang telah lolos skrinning mengalami kendala, saat diinput NIK-nya tidak tampil di aplikasi,” jelas Kapolsek.
Sementara dari 70 orang yang sukses divaksinasi, tambahnya, sebanyak 67 mendapatkan dosis pertama dan tiga orang dosis kedua.
