News  

5 Atlet dan Official PON Kalbar Positif, Dua Lakukan Karantina di Papua

Salah satu kegiatan PON XX yang diikuti kontingen Kalbar. SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa

Pontianak (Suara Kalbar) – Pemerintah menetapkan seluruh kontingen PON XX yang dilaksanakan di Papua dan beberapa telah kembali ke kawasan masing-masing diseluruh nusantara tersebut harus melakukan SWAB PCR sebelum tiba ke daerah asal.

Demikian pula dengan kontingen PON Kalbar yang beberapa telah melakukan perjalanan pulang dari Papua menuju Kota Pontianak.

Namun sayang, dari puluhan kontingen yang akan melakukan perjalanan ke Bandara Soeta Jakarta, hasil PCR dua orang (satu atlet dan satu official) dinyatakan positif.

“Dari dua orang yang dinyatakan positif tersebut langsung di Karantina di Merauke dan tiga yang sudah tiba di Pontianak CT-nya mencapai 40 setelah dilakukan PCR kembali setelah hari ketiga,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson kepada suarakalbar.co.id.

Menurutnya Kalbar akan melaksanakan karantina selama 5 hari bagi Kontingen PON XX PAPUA yang tiba kembali di Pontianak.

Dijelaskannya Pemprov Kalbar telah menerima Addendum Surat Edaran Satgas Covid-19 Nasional yang mengatur Perjalan Dalam Negeri dimana disebutkan pada addendum tersebut Kontingen PON XX Papua yaitu atlet, ofisial (pengurus KONI Provinsi, juru masak, masseur, psikolog, dokter, perawat, mekanik, dan anggota lainnya), pelatih, dan tim pengamanan yang dikirim oleh Provinsi untuk ikut serta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, harus dilakukan
Tes RT-PCR dan karantina selama 5 x 24 jam di fasilitas karantina/ isolasi terpusat yang telah ditunjuk dan disiapkan oleh Pemerintah Provinsi dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah masing-masing.

“Telah diterbitkan Adendum SE 17 tahun 2021 Satgas Covid Nasional yang mengatur tentang karantina selama 5 hari dan swabs test PCR bagi kontingen PON XX Papua yang kembali ke daerah nya masing- masing,” ujar Harisson.

Pelaksanaan karantina bagi kontingen menggunakan gedung LPMP di Jalan Abdul Muis, Pontianak Timur.

“Di Gedung LPMP ini kita tempatkan kontingen yang hasil swabs tes PCR nya negatif, atau hasil swabs tes belum keluar,” cetusnya.

Apabila hasil swabs tesnya positif maka akan diisolasi selama 10 hari di fasilitas isolasi terpusat (ISOTER) di UPELKES Siantan.

“Jadi, kita bedakan tempat karantina kontingen yang sehat atau negatif tes swabs PCR dengan kontingen yang memang hasil swabsnya positif,” pungkas mantan Kadinkes Kapuas Hulu ini.