Tatap Muka Polres Mempawah, Warga Sejegi Diajak Sukseskan Vaksinasi dan Bersama Cegah Karhutla

Mempawah (Suara Kalbar) – Polres Mempawah terus berupaya menggalang partisipasi masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan, menyukseskan vaksinasi, dan bersama mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal tersebut disampaikan Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Wakapolres Kompol Bermawis, yang menggelar pertemuan tatap muka di Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Selasa (7/9/2021).

Pertemuan yang penuh keakraban dan kekeluargaan ini berlangsung di Gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mempawah Timur, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan kesehatan.

Tampak hadir, Kasat Binmas Polres Mempawah, Iptu Djamaludin, Camat Mempawah Timur, R. Agus Isnanto, Kapolsek Ipda Ria Iskandar, Kepala Desa Sejegi, Muhammad Idris, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta para tokoh setempat.

Camat Mempawah Timur, R. Agus Isnanto, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan tatap muka institusi Polri dan masyarakat yang digelar Polres Mempawah ini.

“Tatap muka ini merupakan salah satu bentuk selalu hadirnya Polri di tengah-tengah masyarakat. Terima kasih pak Wakapolres,” ujar Agus.

Agus Isnanto selanjutnya memaparkan soal status zona hijau yang kini telah dicapai Kecamatan Mempawah Timur.

Zona hijau ini yang harus dapat dipertahankan seluruh elemen dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi.

Terkait dengan titik-titik wilayah yang rawan karhutla, Camat juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya, para petani untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kita harus mematuhi Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2020 terkait upaya pembukaan lahan. Jadi masyarakat harus bijak menyikapinya,” imbuh Agus Isnanto.

Sementara itu, Wakapolres Kompol Bermawis, kembali mengajak elemen masyarakat Desa Sejegi untuk tetap disiplin menerapkan disiplin 6M guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.

“Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 bukan hoax. Ini virus yang nyata dan telah banyak menelan korban masyarakat kita. Hingga hari ini saja, 144 warga Kabupaten Mempawah telah meninggal dunia,” paparnya.

Karena itu, selain disiplin menjaga prokes, masyarakat juga diimbau untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19, baik di Puskesmas atau tempat-tempat yang menyelenggarakan vaksinasi.

“Tujuannya adalah, agar tercipta kekebalan atau imunitas kelompok dari penyebaran virus ini. Dengan demikian, masyarakat tidak akan mudah terpapar,” ungkap Bermawis.

Ia juga meminta masyarakat turut bijak dalam menyikapi kabar-kabar kontraproduktif yang terindikasi menyesatkan, baik di media sosial maupun media lainnya terkait COVID-19 dan vaksinasi.

“Jangan ragu untuk divaksinasi, sebab berdasarkan Fatwa MUI dan Balai POM RI, vaksin yang digunakan telah dijamin keamanan, kehalalan serta kualitasnya,” imbuhnya.

Kompol Bermawis juga menyampaikan imbauan agar masyarakat maupun petani tetap berhati-hati dalam membuka lahan perkebunan atau sawah.

“Selalu kedepankan cara-cara yang dibenarkan secara hukum, dengan kata lain tidak dengan cara dibakar yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan di daerah ini,” katanya.

Karhutla, tambah Bermawis, memiliki efek sangat merugikan. Tidak saja bagi kesehatan manusia, tapi dapat merusak ekosistem lingkungan dan mahkhluk hidup lainnya.

Di akhir tatap muka, ia berharap masyarakat Desa Sejegi dapat menjadi polisi bagi diri sendiri dan lingkungannya dengan bersama-sama mempertahankan situasi kamtibmas yang telah terjaga baik.