SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang Stunting Januari- Juli 2021 Capai 431 Kasus, Dinkes Singkawang Tetap Waspada

Stunting Januari- Juli 2021 Capai 431 Kasus, Dinkes Singkawang Tetap Waspada

Kabid Kesehatan Masyarakat dan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang Sri Sumiati, SKM, M.Kes.

Singkawang (Suara Kalbar)- Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang bahwa stunting mulai Januari 2021 hingga Juli 2021 sebanyak 431 kasus. Namun Kota Singkawang masuk dalam kategori masih aman dibawah target nasional 21,1 persen.

“Pada tahun 2020, stunting berjumlah 877 dengan prosentase 20, 3 persen sedangkan target nasional 24, 1 persen, jadi masih dibawah target nasional. Untuk 2021 dari Januari sampai Juli 2021, stunting yang ada 431 dengan jumlah prosentase 14,4 persen dan target nasional 21, 1 persen. Jadi masih dibawah standar nasional,” ujar Kabid Kesehatan Masyarakat dan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang Sri Sumiati.

Meskipun secara kategori ambang batas masih aman dan dibawah target nasional, kata Sri Sumiati, namun pihaknya tetap waspada dan selalu melakukan pemantauan dan pencegahan agar stunting tidak bertambah.

“Walaupun kategori aman, bukan ibaratnya masih rendah, kita wanti- wanti juga di lapangan melalui petugas Puskesmas,” ujarnya.

Untuk pemantauan di tingkat Puskesmas, kata Sri Sumiati, diantaranya memperketat atau meningkatkan pemantauan di dua Puskesmas yaitu Puskesmas Singkawang Selatan I yang stuntingnya hampir mendekati target nasional sebesar 21 persen.

Sedangkan Puskesmas kedua yang ditingkatkan pemantauannya yakni Puskesmas Singkawang Barat II seberat 23, 7 persen. “Berdasarkan data tingkat kota dengan angka prosentase 21,1 persen, jadi dua Puskesmas perlu perhatian khusus,” jelasnya.

Langkah-langkah yang harus dilakukan ditingkat Puskesmas, kata Sri Sumiati, dengan memperketat dan memantau pengukuran tinggi badan balita termasuk asupan gizinya.

 

 

Komentar
Bagikan:

Iklan