Penyadap Karet di Desa Bilayuk Landak Terharu Rumahnya Tuntas Dibedah Kodim 1201

Landak (Suara Kalbar) – Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ke-12 dalam Program Karya Bakti TNI Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan Kodim 1201/Mempawah melalui Koramil 07/Mempawah Hulu, dituntaskan.

Pemilik rumah adalah Alexsius, 45 tahun, warga Dusun Ne’maih, Desa Bilayuk, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

Prosesi penyerahan kunci rumah secara simbolis berlangsung siang ini, Rabu (1/9/2021), yang dipimpin Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto.

Dandim mengaku bersyukur, personel Kodim 1201/Mph telah berhasil menuntaskan pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni.

Menariknya, alumni Akmil 2002 ini mengungkapkan pula, program bedah rumah di Desa Bilayuk merupakan kegiatan yang ke-12 dalam tahun ini.

“Semoga (bedah rumah) ini dapat terus dilakukan guna menunjang kesejahteraan warga, serta mempererat keberadaan TNI di hati masyarakat. TNI kuat bersama rakyat!“ tegas Dwi Agung Prihanto.

Ia juga berharap, Program Karya Bakti TNI melalui Kodim 1201/Mph ini juga untuk memupuk kemanunggalan TNI AD dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.

Alexsius Terharu

Pemilik rumah yang sukses dibedah menjadi layak huni, Alexsius, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan terima kasih.

Tanpa ragu, ia mengungkapkan kebahagiaannya, sebab dengan sentuhan personel TNI lah, ia kini memiliki rumah semi permanen sebagai tempat berteduh.

Alexsius yang sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet ini juga mengatakan, rumah tersebut menjadi sangat nyaman untuk ditempati bersama anak dan istri.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak Dandim 1201/Mempawah, bapak Danramil dan jajaran Koramil 07/Mempawah Hulu, yang telah membedah rumah saya,” ungkapnya.

Penyerahan kunci rumah oleh Dandim 1201/Mph, turut dihadiri Camat Mempawah Hulu, Priscillia Angela, Danramil Kapten Czi. Joko Umbaran, Kapolsek Iptu Asep Tabroni dan Kapuskesmas Karangan Marta Rahayu.

Hadir pula, Kades Desa Bilayuk Lidia Sekar Sari, para tokoh masyarakat Desa Bilayuk, para donatur, Ketua RT, dan warga setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.