Banjir Tahunan, Aktifitas Warga Mega Timur Kuburaya Hampir Lumpuh

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Sekitar empat hari permukiman warga di Kelurahan Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dikepung banjir sehingga mengakibatkan aktifitas warga hampir lumpuh.

Banjir juga merendam lahan pertanian dan ruas jalan sehingga masyarakat terancam gagal panen serta sulit melewati jalan yang banjir.
Tinggi banjir mencapai 1 meter membuat warga terisolir sehingga mereka kesulitan untuk mendapatkan akses makanan.
Bahkan ada beberapa dari masyarakat yang terdampak banjir mengharuskan untuk mengungsi di tempat keluarganya yang tidak terkena banjir.

Salah satu warga yang terdampak banjir mengaku kesulitan beraktifitas akibat air yang telah memasuki rumah dan lingkungan sekitarnya.

“Kita butuh uluran tangan pemerintah untuk masyarakat yang terdampak banjir ini, semalam sudah mulai banyak rumah warga yang banjir sampai masuk ke dalam rumahnya, banjir ini sangat mengganggu kita untuk bekerja dan membeli bahan makanan, semoga pemerintah secepatnya memberikan bantuan seperti bahan pokok makanam siap saji dan perlengkapan-perlengkapan lainya yang di butuhkan masyarakat,” ungkap Andi.

Ketua RT 011 Dusun Mega Jaya Desa Mega Timur, Abdurahman mengatakan bahwa bencana banjir ini memang sudah setiap tahun terjadi terutama di musim hujan dan luapan air sungai.

Menurutnya bencana banjir ini juga akan di laporkan oleh Abdurahman kepada pemerintah desa agar masyarakat segera mendapatkan bantuan bahan pokok dan kebutuhan lainnya.

“Bencana banjir ini diakibatkan oleh luapan air sungai yang terjadi karena hujan terus beberapa hari ini di Dusun Mega Jaya, sehingga banyak ada sebagian rumah warga yang banjir,” tuturnya.

Iapun akan segera mungkin melaporkan kejadian tahunan ini agar mendapatkan bantuan bahan pokok kepada mereka yang terdampak banjir.

“Secepatnya saya akan segera melaporkan bencana banjir ini kepeda Kepala Desa Mega Timur agar pemerintah desa memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” pungkasnya.