Lintasi Jembatan Gantung Rusak Malam Hari, Nenek dan Cucu Jatuh Ke Sungai Pinoh

Jembatan rusak yang dilewati nenek dan cucu di Sungai Pinoh. SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa

Melawi (Suara Kalbar) – Tim gabungan dibantu warga masih terus melakukan pencarian korban seorang Nenek  yang jatuh dari jembatan gantung di Desa Madong Raya Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi.

Amispon, nenek berusia 61 tahun  dikabarkan jatuh ke Sungai Pinoh bersama sang Cucunya, Ferel Yahya (4 tahun) saat melintasi jembatan gantung didesanya pada Sabtu, 19 Juni 2021, sekitar pukul 20.12 WIB malam.

Lantai jembatan diduga patah. Keduanyapun langsung kecebur ke Sungai Pinoh. Sang Cucu berhasil diselamatkan oleh seorang motoris ponton penyeberangan perusahaan PT Adau. Sedangkan Amispon belum ditemukan.

“Korban belum ditemukan hingga pagi ini,” ungkap Kepala Puskesmas Kota Baru, Ahmad Dharmawan saat dikonfirmasi Suara Kalbar.co.id, Senin (21/6/2021).

Sementara itu, Kapolres Melawi, AKBP Sigit Elyanto Nurharjanto melalui Paur Humas Bripka Arbain mengungkapkan kronologis kejadian naas tersebut.

“Pada Malam itu, Amispon menjemput Ferel yang berada di seberang sungai. Kemudian keduanya berjalan kaki melewati jembatan di Dusun Jaya Karya, Desa Madong Raya,” bebernya.

Saat melintas berjalan kaki, tiba tiba Keduanya terperosok saat melewati jembatan gantung.

Hingga saat ini, warga dan sejumlah anggota Polsek Kota Baru, jajaran Polres Melawi, masih melakukan pencarian.

Informasi yang diperoleh, Anak 4 tahun itu berteriak saat terperosok. Teriakannya itu terdengar beberapa kali oleh Suhan, seorang motoris ponton penyeberangan PT Adau Agro Kalbar yang berada tepat di seberang sungai Pinoh.

Nyawa Ferel berhasil diselamatkan oleh Suhan, sekitar 80 meter dari jembatan.

“Suhan mendengar suara anak kecil sebanyak 3 kali, kemudian tiga rekannya, Mahyudin, Suharni menggeser ponton penyeberangan PT Adau. Suhan loncat ke sungai untuk menolong Ferel,” kata Arbain.

 

Penulis: Dea Kusumah wardhanaEditor: Dina Prihatini Wardoyo