Mempawah (Suara Kalbar) – Vaksinasi pelajar sebagai cara yang aman untuk proses pembelajaran tatap muka di tengah pandemi, kembali digelar Gerai Presisi Polsek Siantan dan Satgas COVID-19 Jongkat.
Pada Sabtu (11/9/2021), pelaksanaan vaksinasi berlangsung di SMP Negeri 2 Siantan di Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat.
Sebanyak 129 pelajar telah mendapatkan divaksinasi untuk mendapatkan kekebalan komunal atau herd immunity.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, ketika dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, membenarkan vaksinasi pelajar di satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Vaksinasi kita gelar dengan cermat. Hanya pelajar SMP dengan usia di atas 12 tahun 1 bulan yang diijinkan untuk mendapatkan suntikan vaksinasi,” ungkap Iptu Rahmad Kartono.
Selain teliti soal usia minimal pelajar SMP, tenaga kesehatan yang bertugas di lokasi vaksinasi juga memperkuat pendampingan di tahapan observasi untuk memantau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
KIPI adalah satu salah satu reaksi tubuh yang muncul setelah adanya pemberian vaksin. KIPI dapat terjadi dengan tanda atau kondisi yang berbeda-beda pada setiap orang.
Namun KIPI tidak selalu terjadi pada setiap orang yang telah mendapatkan suntikan vaksinasi atau imunisasi.
“Nah, setelah pada tahapan observasi tidak ditemukan adanya KIPI, para pelajar baru kita perbolehkan pulang ke rumah masing-masing,” jelas Kapolsek.
Ia membenarkan, sebanyak 129 pelajar SMPN 2 Siantan di Wajok Hilir telah mendapatkan vaksinasi. Dengan rincian, 120 orang dosis pertama dan sembilan dosis kedua.
Bertindak sebagai tim vaksinator adalah tujuh tenaga kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu yang dipimpin dr. Ega Anindhita.
Turut hadir dalam vaksinasi tersebut, Kepala SMP Negeri 1 Siantan, Sunarto, beserta sejumlah dewan guru.
“Vaksinasi pelajar di satuan pendidikan SMPN 2 Siantan ini merupakan kegiatan yang kedua. Sebelumnya, kita juga menggelar vaksinasi pada jenjang SMP di MA Rahmatan Lil Alamin di Desa Wajok Hilir,” pungkasnya.
