Rapat Satgas Covid-19 Mempawah, Pesantren Disebut sedang Trending
Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Kantor Kementerian Agama, Mi’rad, turut hadir dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Covid-19 di Aula Kantor Bupati Mempawah, Senin (16/8/2021) pagi.
Rapat itu membahas tindaklanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Kalimantan Barat Nomor 2728/Kesra/2021.
Bupati Mempawah, Erlina, menyebut kesadaran masyarakat Mempawah perlu ditingkatkan agar bersedia menyukseskan program vaksinasi.
“Sebab jika diprosentasikan, hanya 18 persen masyarakat Kabupaten Mempawah yang telah divaksin,” terang Erlina.
Erlina menambahkan, pemerintah menarget 70 persen masyarakat harus divaksin. Sementara itu, di lapangan ditemukan kendala terbatasnya vaksin.
Erlina berharap Kabupaten Mempawah bisa segera zona hijau. “Minimal jangan ada lagi zona merah!” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Mempawah, Mi’rad, yang ikut hadir, kemudian menyampaikan informasi penting.
Menurutnya, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun, membuat orangtua dan peserta didik menjadi jenuh dalam proses belajar daring.
Tak sedikit orangtua yang mengeluh, karena ikut pusing membantu mengerjakan tugas-tugas sekolah anak mereka.
“Orangtua lebih memilih memasukkan anaknya ke pondok pesantren, karena ada pembelajaran tatap muka dan penguatan ilmu keagamaannya. Ini yang membuat pesantren menjadi trending,” terang Mi’rad.
Dirjen Pendikan Islam Kementerian Agama RI, sambung Mi’rad, telah menerbitkan regulasi yang menyatakan bahwa Pertemuan Tatap Muka diperbolehkan, selama kondisinya memungkinkan dan mendapatkan izin dari Ketua Satgas Covid-19.
Jika memang memungkinkan, orangtua berharap ada pertemuan tatap muka dalam proses belajar mengajar.
“Perlu dipertimbangkan teknis pembelajaran dan perlengkapan terkait kebutuhan pencegahan penyebaran covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tutup Mi’rad.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





