SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Ketua Forum Koordinasi BEM Kalbar Soroti IPM Masih di Peringkat 30 dan Penanggulangan Covid-19, Ini Bahasannya

Ketua Forum Koordinasi BEM Kalbar Soroti IPM Masih di Peringkat 30 dan Penanggulangan Covid-19, Ini Bahasannya

Para Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalimantan Barat menghadiri kegiatan diskusi terbuka yang diselenggarakan Forum Koordinasi BEM Kalbar di IKIP PGRI Pontianak, Sabtu (31/7/2021).

Pontianak (Suara Kalbar)- Ketua Forum Koordinasi BEM Kalbar Ansarudin mengatakan bahwa saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar masih berada di peringkat 30 yang masih dibawah rata-rata nasional dan paling rendah se-Kalimantan.

Hal ini disampaikannya saat kegiatan deklarasi terbuka sekaligus membahas tentang penanganan Covid-19 di Kalbar yang diselenggarakan Forum Koordinasi BEM se-Kalimantan Barat di IKIP PGRI Pontianak, Sabtu (31/7/2021).

“IPM kita paling rendah di seluruh Kalimantan. Hal ini lah yang menjadi fokus perhatian kita semua, bagaimana mendorong pemerintah untuk mengakselerasi baik itu melalui rekomendasi atau apapun nanti yang dihasilkan melalui pertemuan ini,” ujar Ansarudin.

Dia menjelaskan dimana saat ini IPM di Kalbar masih rendah diperingkat 30 yang masih dibawah rata-rata nasional.

Tidak hanya membahas IPM di Kalbar, dalam kegiatan itu membahas masalah penanganan Covid-19.
“Kita terus mendukung mulai dari penerapan PPKM apapun bentuknya itu asal sama-sama bisa keluar dari permasalahan Covid-19. Dengan catatan yang telah disampaikan bahwa vaksinasi harus dipercepat untuk masyarakat Kalbar,” jelasnya.

Ansarudin juga mengatakan bansos juga harus segera diberikan dan memastikan bagaimana kerukunan dan kesatuan dimasa pandemi bisa terjaga agar suasana damai sejahtera tetap terasa di masyarakat. Walaupun kondisinya sedang sulit.

Ia mengatakan tidak bisa mengatakan semua kebijakan yang dilakukan dalam penanganan Covid-19 semuanya baik ataupun buruk. Tapi yang diperlukakan saat ini adalah gotong royong dan disiplin.

“Kesehatan menjadi hal yang paling penting dan utama. Tidak hanya ketika pandemi saja tapi tidak ada pandemi kesehatan juga menjadi hal yang utama. Kita harus membangun kesadaran bersama untuk bisa menyelesaikan pandemi Covid-19,”ucapnya.

Ia mewakili kaum akademis mengatakan bahwa percaya dengan program vaksinasi sebagai upaya menjaga imun dan kekebalan tubuh.

“Supaya kita bisa tahan apabila virus menghampiri kita, tidak akan berdampak fatal. Apalagi mobilitas mahasiswa sangat tinggi dan pemerintah harus memperhatikan di dunia pendidikan untuk melaskanakan vaksinasi,”pungkasnya

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan