Ketua AIMI Kalbar : Kesuksesan Ibu Menyusui Tanggung Jawab Bersama

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kalbar, Aditya Galih Mastika, Minggu (1/8/2021).

Pontianak (Suara Kalbar)- World Breastfeeding Week (WBW) atau yang biasa disebut dengan Pekan Menyusui Dunia dirayakan setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus setiap tahunnya, dengan tema yang berbeda – beda. Tema WBW tahun ini adalah A shared Responsibility atau perlindungan menyusui tanggung jawab bersama.

“Tema tahun ini menunjukan bahwa untuk mendukung kesuksesan ibu menyusui adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas ibu, tapi juga perlunya dukungan dari orang – orang sekitar ibu,” ujar Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kalbar, Aditya Galih Mastika, Minggu (1/8/2021).

Dia menjelaskan orang – orang sekitar yang dimaksud, termasuk ayah, nenek kakek, saudara, sahabat, tenaga kesehatan di tempat ibu melahirkan hingga memeriksakan kesehatan bayi, perusahaan atau kantor ketika ibu kembali bekerja, hingga pemerintah selaku pemangku kebijakan.

Aditya Galih Mastika mengatakan pada dasarnya ibu menyusui dilindungi oleh peraturan, salah satunya UU Nomr 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang telah dengan jelas menyebutkan bahwa setiap bayi berhak untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan, dan semua pihak baik keluarga, pemerintah, dan Masyarakat wajib untuk mendukung pemberian ASI eksklusif secara penuh.

“Maka dari itu, sudah saatnya kita mengambil peran masing – masing untuk mendukung ibu menyusui di sekitar kita agar dapat menyusui dengan nyaman dan aman. Banyak hal simpel yang dapat dilakukan , seperti misalkan sosok ayah yang turut membantu dalam pengasuhan bayi, membantu ibu merasa nyaman dan bahagia,” katanya.

Tidak hanya itu, kata Galih atau sosok teman yang selalu memberikan motivasi dan semangat positif kepada ibu menyusui, atau bisa juga perusahaan yang menyediakan fasilitas pojok laktasi bayi pegawai yang sedang menyusui untuk dapat memerah ASInya dengan nyaman dan aman.

Galih mengatakan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Kalimantan Barat pun sebagai supporting group, yang terdiri dari Konselor Menyusui dan para Ibu Menyusui, juga selalu siap membantu dan menerima keluh kesah serta masalah menyusui yang dialami Ibu.

“Kami memiliki layanan konseling yang dimana dapat membantu ibu mendapatkan informasi seputar menyusui, serta solusi untuk berbagai permasalahan menyusui,” jelasnya.

Dia menjelaskan walaupun di tengah pandemi ini untuk layanan hospital visit dan home visit ditutup.
“Namun kami tetap menerima konseling via online. Jika ada beberapa masalah menyusui yang perlu tindakan lebih lanjut, maka akan kami arahkan ke mitra kami yang serupa tenaga kesehatan yang juga konselor menyusui,”jelasnya.

Menurutnya dengan tema WBW tahun ini yaitu Perlindungan Menyusui Tanggung Jawab Bersama.
“Harapannya kedepan ibu merasa lebih termotivasi dan lebih bersemangat untuk menyusui, karena didukung oleh orang – orang di sekitarnya. Karena, seperti yang kita ketahui bahwa salah satu faktor lancarnya menyusui adalah hormon prolaktin yang dimana akan lebih optimal teraktifasi ketika disusui sesering mungkin, dan juga hormon oksitoksin atau hormon cinta, yang dimana akan lebih lancar jika ibu merasa bahagia, rilex, dan nyaman,” katanya.

Galih mengatakan maka dengan kontribusi semua pihak, tentunya kelancaran dan kesuksesan menyusui akan jauh lebih mudah terbentuk.