Ajak Generasi Muda Peduli Pembangunan Pertanian
Sambas (Suara Kalbar)- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab Sambas, H Abu Bakar mengatakan sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Sambas memberikan perhatian lebih pada pembangunan pertanian.
Dikatakan Ketua DPRD, Kabupaten Sambas mayoritas mata pencarian warganya adalah bertani. Pada panen raya padi yang digelar Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tangaran, Desa Simpang Empat, Kamis (29/7/2021).
H Abu Bakar mengatakan yang perlu mendapatkan perhatian segera termasuk peningkatan kompetensi dan kualitas SDM Pertanian Kabupaten Sambas.
“Sekarang ini, sudah harus kita lakukan regenerasi petani. Bagaimana generasi muda saat ini, mau turun langsung menjadi petani,” ujar H Abu Bakar.
Sekarang ini, Kata Ketua DPRD, sudah ada istilah petani milenial. Menurut Legislator Parta Gerindra ini, merupakan peran dan tanggung jawab bersama, pemerintah dan masyarakat agar lahir petani-petani milenial.
“Sudah saatnya, generasi muda, menjadikan pertanian sebagai prospek yang menjanjikan. Karena kita dihadapkan pada generasi yang maunya hanya kerja dikantoran. Pola pikir dan pola prilaku seperti itu, harus kita ubah dari sekarang. Bagaimana hadir petani-petani milenial yang berkemajuan dengan pendapatan yang luar biasa,” jelasnya.
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi pada kesempatan yang sama mengatakan sudah melihat langsung usaha petani milenial di Kabupaten Sambas.
Diungkapkan Wabup, yang pernah dia temui langsung, pendapatan perbulannya sangat fantastis.”Saya sudah bertemu langsung dengan beberapa petani milenial, luar biasa, pendapatan per bulannya bisa tembus 20 jutaan. Hanya dengan menanam cabai, tetapi karena dilakukan dengan konsep yang terukur dan baik, mereka berhasil membuktikan bahwa sektor pertanian sangat menjanjikan,” jelasnya.
Senada dengan Ketua DPRD, Wabup meminta ubah pola pikir hanya ingin menjadi pegawai kantoran. Kata Wabup, banyak sektor yang menjanjikan, satu diantaranya pertanian.
“Selama masyarakat kita masih mengkonsumsi nasi, atau pangan dari beras, pertanian akan selalu diperlukan. Program kerja kami, diantaranya satu desa, satu produk unggulan maupun Program Pemuda Siap Kerja. Mohon dukung kami mewujudkan program unggulan kami untuk kesejahteraan Kabupaten Sambas,” jelas Fahrur Rofi.
Dengan konsep petani milenial, Wabup meminta harus ada perbedaan dengan petani reguler. Di era digital seperti saat ini, ingat Wabup, memberikan banyak kemudahan bagi generasi milenial untuk mengembangkan diri dan meningkatkan potensi yang ada disekitar.
“Kami akan memberikan fokus lagi pada pembangunan pertanian di Kabupaten Sambas, karena seperti yang kita ketahui bersama, Kabupaten Sambas adalah lumbung padinya Kalimantan Barat. Ini tentunya sektor yang menjanjikan. Bahkan termasuk sektor yang tidak terpengaruh dengan adanya pandemi,” katanya.