Daftar 33 Calon Dubes RI, Ada Nama Jubir Jokowi hingga Politisi PDIP

Suara Kalbar – Daftar calon Dubes RI (Kedutaan Besar RI) beredar luas dikalangan publik. Dari deretan nama calon dubes, ada beberapa nama yang menjadi sorotan publik.
Ketua Komisi 1 DPR Meutia Hafidz tak membantah nama-nama calon dubes tersebut.
“Kurang lebih demikian. Saya tidak bisa disclose satu persatu, tapi ya kurang lebihnya demikian,” ujar Meutya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (25/6/2021).
Salah satu nama dalam daftar dubes RI yang menjadi sorotan adalah Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.
Fadjroel ditugaskan untuk menjadi dubes Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Selain itu, ada pula politisi PDIP Zuhairi Misrawi yang ditugaskan menjadi dubes untuk Republik Tunisia.
Zuhairi belum lama ini baru saja ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen PT Yodya Karya (Persero).
Selain Zuhairi, ada pula politisi PDIP Muhammad Prakosa menjadi dubes untuk Italia merangkap Malta, merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT).
Berikut Suara.com [Jaringan Suara Kalbar] merangkum daftar 33 calon dubes RI, Minggu (27/6/2021).
1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani
3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slovakia
5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
6. Triyogo Jatmiko untuk Tanzania, merangkap Burundi dan Rwanda
7. Heru Subolo untuk Bangladesh merangkap Nepal
8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste
9. Mayjen Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
10. Sunarko untuk Republik Sudan
11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Armenia, dan Georgia
14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
17. Agus Widjojo untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall Islands dan Palau
18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk India merangkap Kerajaan Bhutan
19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan UNESCO
22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
23. Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Malta, merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat (AS)
28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia,
30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap RI di ASEAN
32. Arrmanatha Nasir untuk PBB dan organisasi internasional lainnya
33. Febrian A Ruddyard untuk PBB, World Trade Organization (WTO), dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Swiss