Telur dari Pulau Jawa Banjiri Sekadau, Harga Jual Turun

Telur yang membanjiri Pasar Sekadau yang berasal dari Pulau Jawa dalam sepekan terakhir.

Sekadau (Suara Kalbar) – Satu minggu jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 hijriyah, stok telur Ayam di Sekadau berlimpah. Hal ini karena pasokan telur dari Pulau Jawa sudah mulai membanjiri pasar Sekadau dalam sepekan terakhir.

Salah seorang pedagang sembako di Sekadau, Apen mengatakan kehadiran pasokan Telur dari Pulau Jawa selain membuat stok berlimpah juga membuat harga mengalami penurunan.

“Satu ikatnya itu  Rp 295 ribu bang dari sebelumnya Rp 315 ribu. Per biji ecerannya masih  2 ribu. Turun dalam seminggu ini lah,” ujar Apen, Rabu (5/5/2021).

Selain itu faktor berlimpahnya stok tidak sebanding dengan daya beli masyarakat yang menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

“Telur dari Jawa itu masuk, jadi pasokan ke Kalimantan itu buangnga agak nyendatlah, distribusi dalam penjualannya. Kuotanya itu berlebih, pemakainya gak ada,” kata Apen.

Untuk harga telur bebek stoknya masih aman dan harganya juga masih stabil sebesar Rp 4 ribu per bijinya.

Adapun untuk komoditi sembako yang sedikit mengalami kenaikan adalah minyak goreng dari Rp 14 ribu perkilo naik menjadi Rp 16 ribu perkilonya.

“Yang naik itu Minyak Goreng, karena harga Sawit lagi naik. Kalau Tepung masih stabil, harga eceran per kilonya Rp 9 ribu kalau yang bungkus  Rp 11 ribu,” tuturnya.

Bawang merah juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu dari angka 35 ribu menjadi 37 ribu perkilonya.

Penulis : Tambong Sudiyono