SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Pakai Alat Seadanya, KNKT Klaim Terus Cari CVR Sriwijaya Air SJ182

Pakai Alat Seadanya, KNKT Klaim Terus Cari CVR Sriwijaya Air SJ182

Ilustrasi–Petugas mengangkat bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke
dalam mobil di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara,
Kamis (21/1/2021). Tim SAR gabungan menyerahkan barang-barang temuan
dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kepada Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan investigasi lebih
lanjut. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

Suara Kalbar – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
terus mencari keberadaan dari Cockpit Voice Recorder (CVR) milik
pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu,
beberapa waktu lalu. 

Karena lewat dari masa darurat, maka KNKT mencari
CVR dengan peralatan yang tersedia. Termasuk kapal Speedboat milik
Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 

“Kami terus mencari black box Sriwijaya air SJ
182 dengan meminjam speedboat Dishub DKI Jakarta,” ujar Ketua KNKT
Soerjanto Tjahjono di Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Namun demikian, Soerjanto tak merinci sampai mana
pencairan CVR. Namun, KNKT akan menyisir lokasi penemuan Flight Data
Recorder (FDR) untuk mencari CVR.

Sebelumnya, Ketua Sub Komite Investigasi
Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menjelaskan, dalam CVR
terdapat rekaman percakapan antara pilot dan co-pilot dalam menangani
permasalah pada pesawat. Sehingga, pihaknya bisa mengetahui kondisi di
dalam ruang kendali pesawat atau cockpit sebelum jatuh.

“Kalau tidak ditemukan, pengaruh signifikan
sehingga kami tidak punya data terkait diskusi para pilot, komunikasi
keduanya dan apa yang terjadi di cockpit. Dan ada hal lain akan jadi
kendala jika CVR tidak ditemukan,” jelas dia.

Nurcahyo mengungkapkan, saat ini KNKT sudah
memprediksi lokasi keberadaan CVT tersebut. Menurutnya, KNKT memprediksi
lokasi CVR berdasarkan lokasi penemuan FDR.

“Dari sini kami prediski lokasi CVR. Lokasi yang
kita prediksi ini kira2 dimensi 25×25 meter. Dan kita sudah buat garis
di bawah laut dan dibuat kotak 5×5 meter. Sehingga penyelam akan cari
kotak 1, kotak 2 sampai selesai masing-masing, karena dugaan kami CVR
ini terendam di bawah lumpur dan kami cari secara manual,” pungkas dia.

Sumber : Suara.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan