SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Harga Emas Naik Sedikit di Tengah Kuatnya Dolar dan Obligasi AS

Harga Emas Naik Sedikit di Tengah Kuatnya Dolar dan Obligasi AS

Ilustrasi emas batangan. (Shutterstock)

Suara Kalbar Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan akhir pekan lalu, dolar yang masih tinggi dan juga kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), menempatkan harga logam mulia ini mencatat pelemahan pekan pertamanya dalam 3 minggu terakhir.

Mengutip Suara.com, Senin
(29/3/2021) harga emas pasar spot naik 0,2 persen ke 1.729,86 dolar AS
per ons. Akan tetap mencatat penurunan 0,9 persen secara mingguan
(W-o-W). Sementara harga emas di pasar berjangka naik 0,1 persen ke
level 1.726,30 dolar AS per ons.

Analis di High Ridge Futures, David Meger menilai
dolar yang lebih kuat dan yield obligasi yang meningkat merupakan
faktor yang menekan emas.

Sedangkan kenaikan kasus infeksi virus corona dan
kebijakan suku bunga rendah the Fed, di sisi lain mengangkat harga
emas. David Meger menambahkan, sebagai catatan masih belum jeas sisi
yang mana yang pada akhirnya akan menang.

Penguatan secara moderat harga emas terjadi
meskipun dolar menguat dan imbal hasil acuan naik, yang telah membebani
daya tarik logam baru-baru ini. Dolar yang lebih kuat membuat emas dalam
denominasi greenback lebih mahal bagi investor dengan mata uang lain.

Sementara imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang biaya yang tidak menghasilkan.

Sementara itu harga perak turun 0,1 persen
menjadi 25,00 dolar AS tetapi bertahan di atas level terendah dua bulan
di harga 24,39 dolar AS per ounce yang dicapai pada hari Kamis.

Palladium naik 1,5 persen menjadi 2.646,88 dolar AS dan platinum naik 1,2 persen menjadi 1.160,64 dolar AS.

Komentar
Bagikan:

Iklan