Terbirit-birit Diteriaki Warga, Tiga Maling Kabel PLTD Jungkat Dibekuk Polisi

Ketiga pelaku pencurian kabel di PLTD Jongkat diamankan berikut barang bukti di Mapolsek Siantan, Polres Mempawah. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Mempawah (Suara Kalbar) – Unit Reskrim Polsek Siantan,
Polres Mempawah, berhasil membekuk tiga pria yang kedapatan melakukan pencurian
kabel di PLTD Jungkat, Kecamatan Jongkat, Minggu (14/2/2021) pukul 14.30 WIB.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui
Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, menjelaskan, pengungkapan kasus
pencurian kabel di PLTD Jongkat tersebut berawal dari laporan seorang warga
yang memergoki aksi ketiga pelaku.

Ketika itu, warga ini curiga melihat sebuah sepeda motor KB
5865 SB terparkir tak jauh dari PLTD Jungkat. Begitu didekati, dua dari tiga pemuda
yang tak dikenal tengah mengupas kabel di belakang sebuah tangki BBM.

“Begitu melihat para tersangka tengah mengupas kabel di
kawasan PLTD, lalu warga ini meneriaki, sehingga mereka semua kabur,” ungkap
Rahmad Kartono.

Unit Reskrim Polsek Siantan yang mendapat laporan, bergerak
cepat. Seorang pelaku berhasil dibekuk tak jauh dari tempat kejadian perkara, sementara
dua lainnya terbirit-birit menghilang.

“Dari seorang pelaku yang kita mintai keterangan di Mapolsek
Siantan, didapat lah identitas dua pelaku lainnya. Dalam waktu singkat,
keseluruhan pelaku pencurian kabel ini berhasil kita gulung,” kata Kapolsek.

Ketiga pelaku tersebut adalah MU, warga Desa Jungkat, RI,
warga Desa Sungai Nipah, dan Fa, warga Desa Jungkat.

Selain para tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti
berupa, satu buah kunci multifungsi, satu gulung tembaga, tiga gulung kulit
kabel warna hitam, dua gulung kulit kabel warna putih, satu gulung kabel yang
belum terkupas, yang ditaksi senilai Rp 15 juta.

Selain itu, polisi urut menyita satu unit sepeda motor yang
diduga digunakan sebagai sarana untuk membawa kabur hasil curian.

“Hingga kini, ketiga pelaku dan barang bukti telah kita
amankan. Mereka terus kita mintai keterangan terkait kemungkinan adanya pelaku
atau TKP lain tempat mereka beraksi selama ini,” pungkas Rahmad Kartono.

Penulis : Distra