SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Istri Korban Merasakan Gelagat Berbeda Sebelum Meninggal

Istri Korban Merasakan Gelagat Berbeda Sebelum Meninggal

Ana Julianti, istri korban saat memandang jenazah suaminya dengan penuh kesedihan di kediaman duka Jalan Yos Sudarso RT 11 RW 03 Kelurahan Kuala Kecamatan Singkawang Barat, Jumat (5/2/2021) malam.

Singkawang (Suara Kalbar)- Keluarga korban tak menyangka Ferry Darmawan (47) karyawan Sinka Zoo menjadi menjadi korban diterkam harimau yang lepas dari kandang pada Jumat (5/2/2021).

Berdasarkan pengakuan istri korban Ana Julianti, bahwa korban sebelum meninggal memiliki gelagat yang agak beda dalam sekitar tiga hari lalu yang dirasakan tidak mau jauh dari istrinya.

“Dua tiga hari yang lalu suami saya memang tak mau jauh dari saya, mulai sejak saya masak sampai menyiapkan bekal untuknya berangkat kerja,” ujar Ana Julianti.

Namun gelagat yang agak beda dari pada hari-hari sebelumnya memang tidak terlalu dirasakan beda oleh istri korban. “Suami saya memang orang paling penyabar dan tak pernah marah, dia lebih banyak diam tapi dia telaten dan rajin dalam bekerja dan tak pernah meninggalkan salat lima waktu. Tapi saya ikhlas atas kepergian suami saya,”kata Ana sambil menangis menyeka air matanya.

Sesekali dia mengusap air matanya menggunakan jilbabnya berwarna ungu, dan penuh tatapan kosong memandang jenazah suaminya yang terbujur kaku diselimuti kain batik panjang.

Dia menceritakan kalau suaminya memang pergi dan kembali ke rumah diantar jemput. “Dari pagi sampai malam dia kerja, biasanya pulang ke rumah lalu mencari buah-buahan untuk makanan hewan di kebun binatang, ada tambahan upah untuknya,”ujarnya.

Ana Julianti mengaku sangat terpukul dan sedih atas kepergian suaminya untuk selama-lamanya, terutama bagi kedua  anak-anaknya.

Anak korban tampak menangis melihat jenazah ayahnya, raut wajah kesedihan yang tak dapat dibendung dan sanak keluarga memeluk anak korban agar tetap tenang saat melihat jenazah ayahnya.

Kerabat korban, Ijal juga menyampaikan hal yang sama bahwa saudara iparnya memang telah bekerja selama sekitar tujuh tahun di kebun binatang Sinka Zoo.

“Dia memang bagian untuk memberi makan kuda, dan saya dulu pernah bekerja disana, dan saya berhenti lalu dia menggantikan saya,” katanya.

Dirinya tak menyangka korban meninggal akibat diterkam harimau. “Saat itu saya diberitahu bahwa korban sudah diterkam harimau dan dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Korban saat dibawa menggunakan pickup oleh rekan kerjanya agar cepat sampai ke rumah sakit, namun karena jarak Sinka Zoo cukup jauh, korban meninggal dalam perjalanan.

“Mungkin dia kehabisan darah, kan cukup jauh juga Sinka Zoo ke rumah sakit, itu informasi yang saya dapat dari kawannya,” jelasnya.

Berdasarkan cerita rekan kerja, jelas Ijal, korban saat itu lagi berada di kandang kuda dan mengambil rumput dan hendak ke atas untuk mengambil alat pemotong rumput dan batu asah.

“Saat mengambil alat yang berjarak sekitar satu kilometer dari bawah ke atas, ternyata tiba-tiba harimau menerkamnya dari belakang dan mengenai leher dan kepalanya,” ungkapnya.

Rekan kerja korban saat itu terkejut dan sehingga harimau berlari meninggalkan korban, dan kemudian korban dievakuasi.

Korban  memang berasal dari Kota Pontianak sedangkan istrinya berasal dari Kota Singkawang, tampak para kerabat korban dari Kota Pontianak berdatangan menjenguk korban begitu juga pihak keluarga istri korban.

Warga sekitar juga masih tetap berada di rumah korban dan memasang tenda serta kursi untuk para tamu yang melayat rumah korban. Kediaman korban memang sangat sederhana berdindingkan papan dan beratapkan seng.

Penulis : Hendra

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan