SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Era Kendaraan Listrik Bikin Khawatir Pekerja GM

Era Kendaraan Listrik Bikin Khawatir Pekerja GM

Logo baru General Motors [YouTube GM].

Suara Kalbar Beralih ke kendaraan listrik,
menjadi target jangka panjang hampir seluruh pabrikan mobil. Namun, hal
ini rupanya menyisakan kekhawatiran bagi sebagian pekerja di pabrik General Motors (GM).

Pasalnya, pekerjaan seperti pembuatan
piston, injektor bahan bakar, dan knalpot yang selama ini melibatkan
tenaga manusia, akan digantikan oleh paket perakitan baterai
lithium-ion, motor listrik, dan alat berat.

Selain itu, pabrik yang lebih berfokus pada
lingkungan di masa depan akan membutuhkan lebih sedikit pekerja,
terutama karena kendaraan listrik mengandung 30 persen hingga 40 persen,
lebih sedikit bagian yang bergerak daripada kendaraan yang menggunakan
mesin pembakaran.

Sampai saat ini, memang hampir tidak ada jaminan bila pabrikan mobil membutuhkan banyak pekerja di era kendaraan listrik.

Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock).
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock).

Sebuah
makalah United Auto Workers dari dua tahun lalu, mengutip pernyataan
eksekutif Ford dan Volkswagen yang mengatakan bahwa kendaraan listrik
akan mengurangi jam kerja per kendaraan sebesar 30 persen.

“Hanya ada sedikit bagian, jadi tentu saja masuk
akal bahwa akan ada lebih sedikit tenaga kerja,” kata Jeff Dokho,
Direktur Riset UAW, dikutip dari AP News.

Bahkan, ia memperkirakan bila jumlah pekerja di industri otomotif akan hilang selama masa transisi menuju kendaraan listrik.

Di pabrik transmisi berusia seabad di Toledo,
pekerja GM membuat gearbox enam, delapan, sembilan, atau 10 percepatan
yang banyak diakui.

Akhirnya, suku cadang tersebut akan diganti dengan drivetrains kecepatan tunggal, jauh lebih sederhana untuk kendaraan listrik.

Sumber :Suara.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan