SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Pfizer dan Moderna Uji Vaksin pada Mutasi Virus Covid-19 di Inggris

Pfizer dan Moderna Uji Vaksin pada Mutasi Virus Covid-19 di Inggris

 

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Pfizer dan Moderna sedang menguji vaksin virus Corona (Covid-19) yang dikembangkan keduanya terhadap varian mutasi virus Covid-19, yang ditemukan di Inggris dan negara lain.

Varian tersebut belum diidentifikasi di Amerika
Serikat. Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika
Serikat, mengatakan varian tersebut mungkin sudah berada di Amerika
tanpa terdeteksi, mengingat sebagian kecil dari infeksi yang telah
diurutkan.

“Perjalanan antara Amerika Serikat dan Inggris,
bersama dengan prevalensi yang tinggi dari varian infeksi di Inggris,
meningkatkan kemungkinan perpindahan virus,” kata CDC dalam laporan
singkat, seperti dikutip dari CNN, Rabu (23/12/2020).

Moderna berharap imunitas yang diinduksi oleh
vaksin buatannya akan melindungi dari varian virus yang baru-baru ini
ditemukan di Inggris. Moderna mengatakan akan melakukan tes tambahan
dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga:
Ilmuwan Inggris: Mutasi Virus Corona Bisa Picu Risiko Serius Pada Anak-anak

Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)

Sementara
itu, Pfizer sedang menghasilkan data tentang seberapa baik sampel darah
dari orang yang diimunisasi mungkin dapat menetralkan strain baru.

Meski telah ada mutasi baru, Amerika Serikat
belum membatasi wisatawan Inggris. Tetapi Gedung Putih sedang
mempertimbangkan untuk mewajibkan pelancong dari Inggris untuk
menunjukkan hasil tes virus Corona negatif sebelum memasuki Amerika
Serikat.

Di sisi lain, Dr. Anthony Fauci mengatakan varian mutasi tersebut kemungkinan sudah ada di Amerika Serikat.

“Kami akan mencarinya sekarang, dan saya yakin
cepat atau lambat kami akan menemukannya,” kata Dr. Fauci, direktur
National Institutes of Allergy and Infectious Diseases.

Fauci mengatakan, mutasi virus adalah hal biasa
dan kebanyakan tidak berdampak nyata. Para peneliti masih menganalisis
apakah varian mutasi di Inggris tersebut lebih dapat ditularkan, tetapi
Fauci mengatakan, itu tidak terlihat lebih mematikan.

Namun, beberapa ahli yang meneliti varian mutasi
di Inggris memiliki kekhawatiran bahwa mutasi tersebut dapat mengurangi
keefektifan vaksin. Walaupun beberapa pakar lain pun skeptis vaksin akan
terpengaruh.

 

Sumber : Suara.com, Selengkapnya DISINI

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan