SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Kisah Aspri Bupati Mempawah Sembuh dari Covid-19

Kisah Aspri Bupati Mempawah Sembuh dari Covid-19

 

Nurul Ismaniar, Aspri Bupati Mempawah yang menikmati masa isolasi dengan optimis paskaterkonfirmasi Covid-19. Pada 19 Oktober, ia dinyatakan sembuh oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Rabu (21/10/2020).

Mempawah (Suara Kalbar)- Nurul Ismaniar (24), adalah asisten pribadi (aspri) Bupati Mempawah, Erlina, yang diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan status asimtomatik atau tanpa gejala. 

Berkat do’a dan disiplin menjalankan program peningkatan imunitas, hari-hari isolasi mandiri yang dijalani terasa biasa saja. Tidak ada perasaan sedih, terasing atau tertekan. 

Sebab dengan status asimtomatik, tidak ada keluhan kesehatan yang dialami oleh Nurul Ismaniar selama 10 hari. Itu pula yang mempercepat penyembuhannya. 

Saat Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mengumumkan hasil swab terakhir pada 19 Oktober, wanita yang disapa Uul ini dinyatakan sehat dan negatif Covid-19. Ia sembuh dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa. 

“Alhamdulillah tak ada tekanan kejiwaan atau depresi sama sekali yang saya rasakan. Saya justru bersyukur, Ibu Bupati Erlina tetap negatif. Imunitas ibu Bupati memang luar biasa, saya bangga kepada beliau,” kata Uul kepada suarakalbar.co.id. 

Saat menjalani isolasi mandiri, Uul mengaku berbahagia karena Bupati Erlina selalu menelepon dan menanyakan perkembangan kesehatannya. 

“Ibu mengatakan tak bisa menjenguk saat saya menjalani isolasi, tapi bentuk perhatian beliau benar-benar luar biasa. Ini juga menjadi salahsatu motivasi saya agar segera sembuh,” beber Uul seraya tersenyum. 

Begitu pula dengan pihak keluarga. Uul mengaku selalu ditelepon orangtua dan abang-abangnya agar tetap semangat dan optimis. Motivasi keluarga ini membuatnya semakin enjoy menyelesaikan masa isolasi. 

Selama 10 hari itu, Uul mengaku tetap disiplin, tidak keluar rumah dan selalu berpikir positif. Ia yakin ini adalah cobaan dari Allah SWT, jadi harus diterima dengan hati yang ikhlas.

Setiap pagi, usai shalat subuh, Uul dengan optimis rutin berolahraga. Kemudian menjalankan rutinitas keseharian dengan berdo’a, membaca buku atau menonton televisi.  

“Selain itu, saya juga disiplin mempercepat upaya kesembuhan. Yakni banyak minum air putih, menerapkan pola hidup sehat, istirahat cukup, asupan gizi memadai untuk meningkatkan imunitas, serta mengkomsumsi sayuran dan vitamin,” jelasnya. 

Dan yang paling penting adalah, Uul tak henti-hentinya berdoa memohon perlindungan dan karunia Allah SWT agar segera diberikan kesembuhan. 

“Alhamdulillah, pada 19 Oktober kemarin, saya diberi tahu bahwa swab terakhir, saya dinyatakan negatif Covid-19. Ketika itu, saya langsung sujud syukur. Semua ini berkat ketetapan Allah SWT kepada saya,” pungkasnya. 

Penulis : Dian Sastra / adv

Komentar
Bagikan:

Iklan