Penerapan PPL Offline dan Online di IAIN Pontianak Dimulai
Ketua dan Sekretaris Panitia PPL IAIN Tahun 2020 |
Pontianak (Suara Kalbar) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak khususnya Fakultas Ushuludhin Adab dan Dakwah (FUAD) telah memulai Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa Angkatan 2017 pada hari Senin tanggal 14 September 2020 sampai dengan 14 Oktober 2020.
Berbeda dengan PPL di tahun-tahun sebelumnya, PPL di IAIN pada tahun ini menggunakan dua pendekatan yakni Offline dan Online, seperti yang di ungkapkan oleh Hariansyah selaku Ketua Panitia PPL tahun 2020.
”PPL kali ini menggunakan dua pendekatan, ada pendekatan offline, ada pendekatan yang offline. Untuk Offline kita berkoordinasi dengan stakeholders dan itu dilakukan oleh para Ketua Program Studi (Kaprodi) atau Sekretaris Program Studi (Sekprodi). Para Kaprodi dan Sekprodi lah yang berkomunikasi langsung dengan stakeholders sesuai dengan tempat praktik di masing-masing prodi,” jelas Hariansyah.
Menurutnya pendekatan secara Offline ini dilaksanakan oleh mahasiswa-mahasiswa yang ada di area Pontianak dan Kubu Raya, sedangkan pendekatan Online sendiri untuk para mahasiswa yang berada di luar area Pontianak dan Kubu Raya.
“Pola pendekatan Online ini pertama kali di lakukan di IAIN Pontianak, dipilihnya PPL online ini untuk menyikapi perkembangan covid-19 di masa pandemi, karena saat kami melakukan rapat-rapat intensif untuk membahas tentang PPL, pandemi virus covid-19 ini sedang mengkhawatirkan, maka dari itu Pimpinan FUAD mengambil keputusan untuk melaksanakan dua pola,” tambah Hariansyah,
Abdullah Syifa M.Pd selaku Sekretaris Panitia mengatakan bahwa protokol kesehatan tetap menjadi fokus utama dalam melaksanakan PPL, baik mahasiswa yang mengikuti PPL secara Offline maupun Online.
“Meskipun Offline dan Online tetap saja protokol Kesehatan covid tetap berjalan, tetap kita jadikan perhatian yang serius untuk itu,” ujar Syifa.
Koordinasi dengan mahasiswa PPL Online sendiri diserahkan langsung kepada Kaprodi dan Sekprodi.
“Jadi para panitia langsung koordinasi kepada Kaprodi atau Sekprodi untuk mencari lokasi dan mendata dosen pamong serta mendata mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti PPL secara Online,” jelas Syifa.
Epan salah satu Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang melaksanakan metode Online juga mengatakan bahwa hanya bisa berkomunikasi lewat grup whatssapp.
“Koordinasi saat ini kami lakukan ke pihak kampus hanya melalui media online seperti grup whatssapp atau personal chat langsung ke dosen pembimbing,” ujarnya.
Epan juga mengatakan bahwa kondisi di tempat PPL mengikuti syarat protokol Kesehatan.
“Di lokasi PPL kami terdapat tempat mencuci tangan, lengkap dengan handsainitaizer dan tisu. Kami juga di himbau untuk selalu menggunakan masker serta menjaga jarak untuk mengurangi penularan virus covid-19,” tutup Epan.
Penulis : Indah Chandika Anisyavira