Dengan Biaya Pribadi, Polisi di Wajok Hulu Bawa Saliman Berobat ke RSJ Singkawang
![]() |
Saliman ketika tiba di RSJ Provinsi Kalbar di Bodok Singkawang. Rantai di kaki dipotong tim paramedis untuk memudahkan perawatan kejiwaannya | Suarakalbar: Dian Sastra. |
Mempawah (Suara Kalbar)-Saliman (45), penderita gangguan jiwa di Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, akhirnya dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar di Bodok, Singkawang, Rabu (19/8/2020).
Keberangkatan Saliman untuk mendapatkan perawatan medis kejiwaan atas inisiasi Bhabinkamtibmas Desa Wajok Hulu, Aipda Aloysius, yang dengan suka rela merogoh kocek pribadi untuk biaya transportasi dan akomadasi di perjalanan.
Saliman dijemput Aipda Aloysius di kediamannya sekitar pukul 09.30 WIB. Ia dampingi pihak keluarga, yakni Marjun, yang juga abang kandungnya. Sementara Aloysius, terlihat ditemani Bhabinkamtibmas Wajok Hilir, Bripka Purwanto, dan petugas Puskemas Rawat Inap Wajok Hulu.
Mengenakan kain sarung, baju kaos berkerah warna oranye, serta berkopiah putih, Saliman yang tampak bersih dan bersih dilepas penuh keharuan oleh pihak keluarga. Setelah berdoa, rombongan pun berangkat ke Singkawang.
Selama di perjalanan, Saliman tetap dalam kondisi dirantai kedua tangan dan kakinya mengantipasi hal-hal tak diinginkan. Dari Wajok Hulu hingga ke RSJ Bodok Singkawang, menempuh perjalanan 3,5 jam.
Marjun yang dihubungi suarakalbar.co.id, mengatakan, sepanjang perjalanan, adiknya Saliman sama sekali tidak bertingkah yang aneh-aneh. Bersama Aipda Aloysius, Saliman hanya diam dan sempat tertidur di mobil.
“Sesampainya di RSJ Singkawang, kami disambut dengan baik oleh petugas paramedis. Rantai di kaki adik saya kemudian dipotong dengan tang. Setelah registrasi, pakaian yang dikenakan adik saya pun diganti,” ujar Marjun.
Jika program penyembuhan berjalan baik, tambah Marjun, masa perawatan Saliman yang diinapkan di RSJ Singkawang, akan berlangsung dua bulan menggunakan Kartu Indonesia Sehat dari Dinas Sosial Kabupaten Mempawah.
Sambil menangis, Marjun kemudian menjelaskan, dirinya dan seluruh pihak keluarga, tak pernah menyangka jika ada polisi (Aipda Aloysius, red) yang berbaik hati dan bersedia membawa adiknya berobat ke RSJ Singkawang.
“Dari awal hingga berangkat ke RSJ, Pak Aloysius yang membiayai semuanya. Begitu pula saat mengurus Kartu Indonesia Sehat, beliau yang mengurus dari Wajok Hulu hingga ke Dinas Sosial Mempawah. Kami sekeluarga tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikan ini,” ujar Marjun.
Ia dan sekeluarga hanya bisa berdoa kepada Allah SWT agar Saliman diberikan kesembuhan dan Aipda Aloysius, yang telah banyak menolong, dianugerahkan kebaikan dalam menjalankan tugasnya selaku aparat kepolisian.
Penulis : Dian Sastra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now