Anggota DPRD Mempawah Minta Identitas Dua Guru Positif Covid-19 Diungkap ke Publik

Anggota DPRD Mempawah, Anwar | Istimewa.

Mempawah (Suara Kalbar)-Kabupaten Mempawah kembali dibuat heboh dengan diumumkannya dua guru SMAN 1 Mempawah yang berdasarkan swab PCR RS Untan, terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (20/8/2020).

Pengumuman bertambahnya kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Sekali lagi dengan tegas, ia meminta agar seluruh masyarakat Kalbar mematuhi protokol kesehatan.

Menanggapi dua guru SMAN 1 Mempawah yang terkonfirmasi Covid-19, Anggota DPRD Mempawah, Anwar, meminta agar Satgas Covid-19 membuka identitas keduanya supaya bisa dilakukan pencegahan dini akan potensi penyebaran virus berbahaya itu.

“Jika tidak diumumkan, kita tidak tahu siapa-siapa yang terkonfirmasi ini. Bisa saja keduanya telah berkumpul bersama orang lain, yang kita tak sadar kalau yang bersangkutan ternyata asimtomatik atau orang tanpa gelaja,” imbuh Anwar.

Legislator Partai Nasdem ini lebih jauh mengatakan, sejak awal pemerintah telah mengatakan, status positif Covid-19 bukan lah aib. Jadi tidak ada masalah jika identitas kedua guru tersebut diungkapkan Satgas Mempawah.

“Justru dengan adanya pengungkapan identitas, masyarakat yang berada di lingkungan kedua guru ini bisa berjaga-jaga. Sekali lagi, karena kasus positif ini bukan aib, masyarakat jangan mengucilkan mereka. Sebaliknya, kita beri dukungan agar isolasi mandiri yang dijalani keduanya bisa memberikan kesembuhan,” jelas Anwar lagi.

Terkait dengan terancamnya status zona hijau, Anwar mengimbau agar masyarakat Kabupaten Mempawah tidak perlu panik atau resah. Silakan tetap beraktivitas, namun hendaknya menerapkan secara disiplin protokol kesehatan.

“Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Jangan anggap virus ini tidak ada. Seluruh lapisan masyarakat tetap harus waspada. Jaga jarak, tidak berkerumun, mengenakan masker dan selalu mencuci tangan,” ujarnya mengingatkan.

Penulis : Dian Sastra