Indonesia Miliki Peluang Jadi Trendsetter Kendaraan Listrik
![]() |
Ilustrasi isi ulang baterai mobil listrik. (Shutterstock) |
Suara Kalbar – Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika menyebutkan Indonesia berpeluang menjadi trendsetter kendaraan listrik.
Menurut Putu Juli Ardika, hal
ini tidak lepas dari potensi sumber daya alam Indonesia yang dapat
dikelola menjadi baterai kendaraan listrik dengan nilai tambah memiliki
second life atau cadangan.
![Sejumlah mobil listrik tengah mengisi ulang baterainya. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/08/28/77362-mobil-listrik.jpg)
“Baterai mobil listrik
ini mempunyai second life atau nyawa cadangan. Sehingga kita punya
kemampuan untuk menjadi trendsetter karena punya bahan energi yang ramah lingkungan,” ujar Putu Juli Ardika dalam sebuah Webinar, baru-baru ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan, baterai
second life jika dipakai di kendaraan bisa bertahan sampai 10 tahun.
Sedangkan biasanya di kendaraan hanya bisa sampai tujuh tahun.
Akan tetapi, sambung Putu Juli Ardika,
bila kapasitas baterai sudah turun sampai 80 persen tetap bisa digunakan
walaupun tidak efektif lagi. Oleh karena itu, cadangan yang tersimpan
biasanya dipakai untuk storage listrik.
“Jadi kita berpotensi mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya dengan menggunakan second life dari baterai itu,” ungkapnya.
Dijelaskan Putu Juli Ardika, Indonesia
saat ini memiliki beberapa daerah yang mempunyai banyak sumber-sumber
daya listrik terbarukan. Di Sumatera Utara ada 4 Gigawatt, Kalimantan
Utara ada sekitar 16 gigawatt , dan di Sulawesi tersedia 4-6 gigawatt.
“Tempat lain juga banyak potensinya dan mengembangkan basis listrik terbarukan,” tegasnya.
Sumber : Suara.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now