 |
| Gunawan (36), warga Dusun Karya Mulya Desa Teluk Batang Utara, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara mengubah sampah plastik menjadi suatu gas, bensin dan solar, Rabu (22/7/2020). |
Kayong Utara (Suara Kalbar)- Gunawan (36), warga Desa Teluk Batang Utara, Dusun Karya Mulya RT 03 Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara mampu mengubah sampah plastik menjadi suatu energi gas, bensin dan solar.
Kemampuannya yang mampu mengubah sampah anorganik seperti plastik bekas yang biasa dibuang begitu saja dapat menjadi salah satu sumber energi alternatif.
Gunawan melakukan penelitian untuk mengubah sampah menjadi plastik sehingga menjadi suatu energi gas, bensin dan solar dia lakukan selama sekitar satu bulan saat pandemi Covid-19.
“Kemaren tempat servis elektronik saya tutup, untuk menghindari warga yang datang minta memperbaiki barang seperti televisi dan kulkas jadi terpaksa sementara saya tutup,” ujar Gunawan saat ditemui suarakalbar.co.id di kediamannya, Rabu (22/7/2020).
Dorongan untuk mengubah sampah menjadi energi gas ini, bukan tanpa sebab. Gunawan terinspirasi saat dirinya mencari gas tiga kilogram yang sangat susah, padahal di sekitar kediamannya banyak pangkalan gas tiga kilogram.
Akibat dorongan itu, dirinya secara perlahan-lahan mengumpulkan sampah-sampah plastik. “Siang malam saya bekerja dan Alhamdulillah selama kurang lebih satu bulan saya mencoba berhasil menemukan suatu energi,” kata pria yang hanya menamatkan Sekolah Dasar (SD) ini.
Penemuannya itu meski belum sempurna, setidaknya bisa mengurangi beban masyarakat sekitar. “Untuk masyarakat disini kalau sudah kepepet bisa saya bantu, tapi kalau untuk mangkal-mangkal saya belumlah,” jelasnya.
Dari hasil penemuannya dengan memanfaatkan sampah anorganik berupa plastik, dirinya berinovasi untuk menghasilkan energi alternatif yang murah dan berdampak positif terhadap lingkungan.
Gunawan yang juga memiliki kemampuan memperbaiki alat elektronik ini juga berharap semoga hasil temuannya ini berguna bagi masyarakat ramai dan mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Mudah-mudahan inovasi tersebut tentunya sangat berguna, bukan saja sebagai energi alternatif, namun juga berdampak positif untuk mengurangi tumpukan sampah di lingkungan sekitar,” harap Gunawan.
Penulis : Wiwin
Editor : Hendra
