SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Soal Pembukaan Sekolah Saat New Normal, Ini Hasil Survei Guru Indonesia

Soal Pembukaan Sekolah Saat New Normal, Ini Hasil Survei Guru Indonesia

Ilustrasi kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. [Antara]

Jakarta (Suara Kalbar)- Federasi Serikat Guru Indonesia
(FSGI) melakukan survei yang ditujukan untuk seluruh guru, kepala
sekolah hingga manajemen sekolah terkait adanya persiapan pembukaan
sekolah dalam zona hijau saat masa transisi new normal.

Sebagian besar menjawab bahwa
yang paling penting dipersiapkan ialah protokol kesehatan pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Wakil Sekjen FSGI Satriawan Salim
menjelaskan, bahwa sebanyak 89 persen responden menjawab mesti ada
persiapan terutama dalam segi protokol kesehatan mengingat pentingnya
keselamatan dan kesehatan siswa maupun guru. Kemudian 79,2 persen
responden lainnya menjawab hal yang harus disiapkan ialah sosialisasi
kepada orang tua.

“Penyamaan persepsi ini penting, apakah
orang tua setuju anaknya untuk dilepas masuk sekolah?,” kata Satriawan
saat memaparkan secara virtual, Selasa (16/6/2020).

Kemudian 75,4 persen responden lainnya
menilai yang mesti disiapkan semisal sekolah akan dibuka di masa
transisi New Normal ialah terkait aturan teknis di sekolah itu sendiri.
Semisal bagaimana pengaturan jam belajarnya, pembagian waktu bagi guru
(shift), hingga tata tertib yang mesti dipatuhi seluruh komponen sekolah
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Lebih lanjut, 71,1 persen menganggap
kalau kesiapan guru seperti kesiapan mental, pelatihan guru hingga
kesiapan ikut rapid test juga dinilai perlu sebelum sekolah dalam zona
hijau itu dibuka.

Sementara itu 69,8 persen responden
menilai kesiapan yang harus diperhatikan ialah soal sarana prasarana
atau infrastruktur sekolah yang mendukung New Normal, 69,8 persen
responden memilih kesiapan manajemen sekolah dan 63,8 persen responden
memilih kesiapan anggaran.

Survei yang berjudul “Kesiapan Sekolah
Menghadapi Kenormalan Baru Dalam Pembelajaran” itu dilakukan dari 6
hingga 8 Juni 2020. Sebanyak 1.656 responden ikut terlibat dalam survei
tersebut.

Responden tersebut memiliki latar
belakang pekerjaan guru, kepala sekolah, manajemen sekolah dari berbagai
jenjang pendidikan. Responden tersebar di 245 kota/kabupaten di 34
provinsi.

Adapun survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terbuka dan tertutup melalui grup-grup WhatsApp FSGI se-Indonesia.

Sumber : Suara.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan