Viral Kerumunan Pengunjung, Terminal Mempawah akan Dijaga Tim Gugus Tugas

Cuplikan video kerumunan pengunjung di Terminal Mempawah yang viral di media sosial.[Suarakalbar/Dian Sastra]

Mempawah (Suara Kalbar)-Bupati Mempawah, Hj Erlina, mengomentari video viral kerumunan pengunjung yang sedang menyantap kuliner di Terminal Mempawah. Erlina mengakui jika video berdurasi 47 detik itu asli alias bukan hoax. Pihaknya memastikan akan memberlakukan aturan ketat agar kejadian itu tidak terulang.

“Sejak kasus Covid-19, pengunjung di Terminal Mempawah tidak pernah seramai itu (terekam video viral). Dan sejak awal, kami sudah menerapkan pyshcal distancing kepada pedagang dan pengunjung,” jelas Erlina kepada wartawan, Senin (11/05/2020) sore di Kantor Bupati Mempawah.

Namun, jelas Erlina, pada saat video itu direkam di Terminal Mempawah sedang berlangsung kegiatan buka puasa bersama (bukber) yang dilakukan kelompok anak muda di Kota Mempawah.

“Kejadiannya kemarin (Minggu), ada orang dari luar yang mampir dan merekam suasana ramai kegiatan bukber anak muda itu. Nah akhirnya menjadi viral dan masalah,” ungkapnya.

Dengan kejadian itu, Erlina memastikan Pemerintah Kabupaten Mempawah telah mengambil sikap tegas. Yakni dengan memperketat pengawasan aktivitas pedagang kuliner di Terminal Mempawah.

“Mulai hari ini (Senin), kami menempatkan petugas untuk mengawasi Terminal Mempawah dan seluruh lokasi pasar di Kaupaten Mempawah. Kita perketat aktivitas di terminal agar tidak melanggar aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah terutama menyangkut pyshcal distancing,” tegasnya.

Erlina mengaku pihaknya tidak ingin membatasi aktivitas pedagang kuliner mencari nafkah. Karena itu, keputusan terbaik dengan cara menempatkan petugas jaga untuk mengawasi aktivitas pedagang. Setiap pukul 16.00 WIB, tim gugus tugas akan turun langsung ke lapangan dan mengatur pyshcal distancing.

“Begitu pun dengan penggunaan masker. Kita akan menyurati seluruh instansi dan masyarakat untuk wajib memakai masker,” tukasnya.

Penulis : Dian Sastra

Editor   : Diko Eno