Sutarmidji : Warga Kalbar yang Masih Kumpul, Diangkot Pol PP jadi ODP dan Disemprot
![]() |
| Kepala Satpol PP Kalbar, Golda M Purba saat melakukan Razia.[Suarakalbar/Dina Wardoyo] |
Pontianak (Suara Kalbar) – Salah satu penyebaran virus n-Covid 19 yang makin merebak diseluruh kawasan termasuk di Kalimantan Barat adalah melalui telapak tangan yang menyentuh wajah sehingga virus corona mudah menyebar.
Oleh karenanya Pemprov Kalbar terus melakukan langkah antisipatif salah satunya dengan sosialisasi kepada masyarakat untuk sementara waktu menghindari kerumunan dan tempat yang ramai.
Meski telah diumumkan dan dihimbau agar tidak dulu melakukan aktifitas diluar rumah namun masih saja ada warga yang bandel dan sama sekali tak menghiraukan pernyataan Gubernur Kalbar Sutarmidji untuk jauh dari kegiatan diluar rumah.
“Karena masih ada yg bandel, tetap kumpul dikeramaian, maka kita akan ambil tindakan bersama TNI, Polri dan Satpol PP kalau perlu yang ngumpul kita jadikan ODP (orang dalam pemantauan),” ungkap Gubernur melalui akun Instagram dan Facebook pribadinya, Senin (23/3/2020).
Tak lama usai menulis status untuk warga yang masih bandel agar dijadikan ODP, orang nomor satu di Kalbar itupun kembali memberikan pernyataan jika warga yang masih berkumpul dan beraktifitas diluar rumah dengan beramai – ramai agar disembur.
“Warga yang nekad masih kumpul disembur saja,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Polisi Satuan Polisi Pamong Praja Kalimantan Barat, Golda M Purba mengatakan jika pihaknya telah melakukan razia selama satu pekan lebih.
Akan halnya status Gubernur Kalbar Sutarmidji ia mengaku telah menyiapkan formulir bagi warga yang masih bandel nongkrong di Warung kopi, rumah makan dan tempat umum lainnya.
“Sudah kami siapkan formulir kalau masih ada yang bandel ngopi diluar apalagi beramai-ramai. Seminggu sudah kami melakukan tugas diseluruh kawasan di Kota Pontianak,” ungkapnya kepada suarakalbar.
Ia mengakui meski beberapa titik masih ditemukan warga yang berkumpul namun untuk warkop, restoran dan tempat makan minum di Pontianak sudah patuh untuk tidak menyediakan meja kursi.
“Semua warkop restoran dan Warung sudah paham untuk tidak makan/minum ditempat. Mereka hanya bisa bungkus, yang sedikit masih bandel pelajar yang di warung internet,” sesalnya.
Iapun berharap masyarakat Kalbar memahami bagaimana upaya pemerintah Kalbar agar menahan diri untuk tidak beraktifitas dulu diluar rumah sebagai salah satu pencegahan semakin meluasnya Corona.
“Selama Corona masih ada sesuai Surat tugas yang diberikan kami akan terus sosialisasi kepada masyarakat luas agar corona tidak semakin menyebar,” pungkasnya.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





