SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Tuntut Hak, Warga Demo PT. AMNL di Ketapang

Tuntut Hak, Warga Demo PT. AMNL di Ketapang

Warga demo PT.AMNL di Ketapang.

Ketapang (Suara Kalbar)- Sudah yang kesekian kali, Warga Kecamatan Tayap, Kabupaten Ketapang, melayangkan protes tehadap perusahaan PT. AMNL anak Perusahaan dari PT Agrolestari Mandiri terkait permasalahan areal diluar Hak Guna Usaha (HGU).

Sejumlah tuntutan masyarakat kepada pihak perusahaan tertulis dalam sebuah kesepakatan. Kesepakatan itu diantaranya masyarakat mengaku belum medapatkan plasma atau kemitraan dari PT AMNL.

Selain itu, meminta PT. AMNL menyerahkan lahan yang berada diluar HGU kepada masyarakat, serta  meminta pihak perusahaan membongkar mitigasi yang menutup aliran sungai alam yang merupakan sepadan sungai yang menjadi akses masyarakat.

Karena itu, warga di Dusun Muara dan Tanah Merah sering Kebanjiran akibat adanya tanggung mitigasi itu.

Beberapa poin tersebut masyarakat mengusulkan adanya pembagian areal sesuai aturan pemerintah sesuai areal masing – masing dusun sesuai SK 1979, poin kedua, diadakannya pertemuan langsung dengan tim Muara Kayung dan Tanah Merah.

Warga mendesak hasil tuntutan dan usulan warga ini dapat di tanggapi pada ( 8/12020).  Bila batas waktu tersebut tidak ada penyelesaian masyarakat mengancam akan melakukan panen dan pembongkaran mitigasi.

Sementara itu, Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK), Isa Anshari berjanji akan membantu mengawal tuntutan masyarakat ke pihak perusahaan.

“Langkah kami FPRK tetap mengawal tuntutan masyarakat desa sungai kelik Kecamatan Nanga Tayap,”ungkap Isa Anshari.

Sementara itu perwakilan perusahaan  PT. AMNL Mulfi Huda, mengaku siap membangun plasma sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah. bahkan pihak perusahaan mengaku siap menambah kebun plasma untuk masyarakat.

“Terkait tuntutan Muara Kayung dan Tanah Merah adalah bahwa perusahaan menjalankan usaha sesuai dengan peraturan yang berlaku, kita siap membangun plasma untuk masyarakat sesuai dengan ketentuan pemerintah, dan kita akan mengfasilitasi permintaan tambahan kebun plasma sepanjang tersedia lahannya yg akan dilakukan melalui NPP. Saat ini kebun plasma kita di PT ALMN sdh melebihi 20 persen,”pungkasnya.

Penulis : Tim Liputan

Editor    : Diko Eno

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan