Temenggung Tatai Jabu Kembayan Kota Selenggarakan Ritual Tolak Bala
![]() |
Temenggung Tatai Jabu Kembayan Kota Selenggarakan Ritual Tolak Bala dalam rangka menciptakan harmoni, kondusifitas kamtibmas di Kecamatan Kembayan, Sabtu (29/2/2020) |
Sanggau (Suara Kalbar) – Temenggung Tatai Jabu Kembayan Kota menggelar ritual tolak bala dalam rangka menciptakan harmoni, kondusifitas kamtibmas di Pasar Rakyat Kembayan, Sabtu (29/2/2020).
“Dilaksanakannya ritual tolak bala ini bertujuan untuk menciptakan kondusifitas kamtibmas di Kecamatan Kembayan, sehingga masyarakat Kembayan sadar dan tidak melupakan bahwa kita semua adalah keluarga besar dalam bingkai NKRI,” ujar Drs. Yosep, Ketua FKUB Kembayan selaku pembawa acara ritual tolak bala.
Dia mengatakan berdasarkan kesepakatan pemangku adat, pemangku wiilayah Dusun Tanjung Merpati, sebelum pembangunan Pasar Rakyat Kembayan yang baru, dan sebelum pembongkaran bangunan lama pada 30 Agustus 2019 lalu sudah dilaksanakan Ritual Adat Punabe.
Sehingga selesainya pembangunan Pasar Rakyat Kembayan yang baru, kata Yosep, ini sewajarnya kita laksanakan ritual tolak bala.
Ditempat yang sama, Ketua DAD Kecamatan Kembayan Yoseph Andi, SP, terlebih dahulu memperkenalkan 12 Temenggung se-Kecamatan Kembayan yang hadir sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Kembayan yang harmonis, dan kondisif.
Ia juga meminta, dengan adanya kegiatan ini, hendaknya semua warga Kembayan sama-sama menjaga keharmonisan, jangan melakukan tindakan melanggar hukum.
“Perbedaan pada kita ini ibaratkan lukisan warna warni yang sudah kabur, maka marilah kita cat ulang lukisan tersebut agar warnanya semakin terang,” katanya.
Di tempat itu juga, dalam sambutannya Ketua MABM Kecamatan Kembayan Usman Iting mengatakan selain ritual adat tolak bala yang dilaksanakan oleh Ketemenggungan Dayak Kembayan Kota.”Hal yang lalu tidak lagi kita permasalahkan, karena perbedaan adalah keniscayaan, maka marilah kita ciptakan Kembayan yang aman,” katanya.
Terkait Pasar Rakyat Kembaya, Usman Iting juga setuju untuk penataan agar lebih baik lagi.
Kapolsek Kembayan IPDA Sutono dalam pesan Kamtibmasnya menghimbau, untuk saling bertoleransi, supaya Kembayan, aman, dan tentram.
“Penataan kembali lapak untuk berjualan, usulannya telah disampaikan kepada Bupati Sanggau, saat ini sedang berproses dan tetap kita kawal bersama agar penataan lapak tersebut lebih bagus, tertata, dan bisa mengakomodir kebutuhan bersama rakyat di Kembayan,” katanya.
Selain itu Kapolsek juga meminta para pihak diharapkan tetap menahan diri, menjaga kamtibmas sehingga Kembayan, aman, damai dan tentram.
“Dengan dilaksanakannya ritual tolak bala ini, permasalahan sudah dianggap selesai, maka mohon dalam hal ini kerjasama para Temenggung dan kita semua untuk menyampaikannya kepada masyarakat lainnya,” ujarnya.
Mewakili Camat Kembayan, Sekcam Kembayan, Cristina Eka dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak Pemerintahan Kecamatan Kembayan mendukung kegiatan ritual tolak bala, sebagai upaya pengikat tali silahturahmi dan pengingat pentingnya toleransi.
“Penataan pasar bagi penjual daging sudah disampaikan ke Bupati Sanggau, kita tinggal menunggu dan tetap kawal karena ini sedang berproses, kami meminta agar yang berjualan tetap berjalan seperti biasa dan selalu menjaga toleransi,” katanya.
Hadir dalam acara ini, Forkopimka Kembayan, Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Kembayan, Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kembayan, 12 Temenggung se-Kecamatan Kembayan.
Ketua Paguyuban Tresno Manunggal, Kepala Sub Suku di wilayah Kecamatan Kembayan, Ketua Perhimpunan Perempuan Dayak (P2D), Kepala Wilayah Dusun Tanjung Merpati dan Masyarakat Kembayan lainnya.
Penulis : Niko
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now