SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Fosil Nenek Moyang Buaya Berumur 230 Juta Tahun Ditemukan

Fosil Nenek Moyang Buaya Berumur 230 Juta Tahun Ditemukan

Ilustrasi Buaya.[DOK-Suarakalbar.co.id]

Ilustrasi buaya. [Covesia]

Jakarta (Suara Kalbar)- Para peneliti berhasil menemukan fosil kerangka reptil yang berumur sekitar 230 juta tahun.

Peneliti berpendapat, semasa hidupnya, reptil ini sanggup menghancurkan tulang mangsa dengan giginya yang mengerikan.

Menurut mereka, hewan purba ini diibaratkan sebagai T-Rex pada masa itu dan merupakan nenek moyang buaya dan punya panjang mencapai 2 meter.

Oleh para peneliti, hewan ini diberi nama dynamosuchus collisensis. Dikutip dari Mirror, Minggu (2/2/2020), buaya purba ini berjalan dengan empat kaki dan mampu berlari dengan cepat.

Sementara itu, reptil raksasa ini juga memiliki rahang yang kuat dengan gigi yang berfungsi layaknya pedang untuk mencakar dan mengoyak mangsa.

Fosil buaya purba yang berada dalam kondisi yang cukup baik itu ditemukan para peneliti di sekitar Agudo, wilayah selatan Brasil.

“Reptil langka ini adalah penghancur tulang pada masa awal dinosaurus,” ujar pemimpin penelitian ini, Dr. Rodrigo Muller dari Federal University of Santa Mari.

“Gigi mereka yang besar diadaptasi untuk memakan daging. Tapi kecepatan gigitannya lambat, mengindikasikan mereka juga makan bangkai,” sambungnya.

Ia menambahkan, fosil buaya purba ini diperkirakan hidup di antara zaman dinosaurus pertama. Sedangkan perbedaan besar hewan ini dengan buaya modern bisa dilihat dari kakinya yang lebih panjang dan tegak.

“Kaki mereka tegak, berbeda dari postur buaya modern. Hewan ini dapat berlari dengan tegak,” lanjut Dr. Muller.

“Mereka hidup berdampingan dengan dinosaurus tertua yang panjangnya sekitar 1,5 meter. Jadi, dynamosuchus dulu adalah binatang yang besar dibandingkan mereka,” tandasnya.

Sumber : Suara.com

Editor     : Diko Eno

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan