Peringati Haul Raja Sekadau, Keraton Kusuma Negara Gelar Pengajian

Suasana Yasinan di Keraton Sekadau Peringatan Haul Raja Sekadau [SuaraKalbar/Tambong]

Sekadau (Suara Kalbar) – Keraton Kusuma Negara Sekadau menggelar pengajian umum dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (Haul) Raja Sekadau Pangeran Agung Gusti Muhammad Effendi Sri Negara II (14/12/2019).

Pengajian ini diisi oleh Habib Abdullah Bin Ridho Bin Yahya, pengasuh Majelis Cinta Rasul (MCR) Ar – Ridho Pontianak.

Pangeran Bendahara Kusuma Negara, Abang Mohd. Firman mengatakan kegiatan ini merupakan bagian rangkaian kegiatan Adat Batas Negeri dan dalam Haul Raja Sekadau.

Ia juga mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya terutama kepada warga Nahdliyyin yang telah mengisi acara dalam rangka Haul Yang Mulya Raja Gusti Pangeran Agung Gusti Muhammad Effendi Sri Negara II ini.

“Semoga majelis ini menjadi majelis yang bermanfaat kepada ummat,” ujar Pangeran Bendahara.

Sementara itu, Pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau Chaerudin mengatakan ucapan terimakasihnya kepada kerabat Kerajaan yang telah mempersilahkan kepada PCNU Sekadau mengisi acara.

“Warga NU selalu menjadi bagian keluarga besar Keraton Kusuma Negara, sehingga gawainya Keraton juga bagian dari abdi kita kepada yang Mulya Raja Gusti Pangeran Agung Gusti Muhammad Effendi Sri Negara II,” ucapnya.

Dalam Mauidzoh Hasanahnya, Habib Abdullah Bin Ridho Bin Yahya mengatakan Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi ujian besar, untuk itu perlu ridho Allah dalam menghadapi segala ujian itu.

“Kalau sudah jodoh, ajal, rejeki sudah ditetapkan oleh Nya, maka tidak ada seorang pun dapat menghentikannya,” ucap Habib Ridho.

Dalam kegiatan Habib mengajak para jamaah untuk menyambungkan hati kepada Allah.Dan menyampaikan bahwa ummat Nabi Muhammad InsyaAllah pasti masuk surga, kenapa? Karena itu ada dalam kalimat miftahul jannah.

“Sebagaimana lampu, apabila lampu ada aliran listriknya maka akan hidup. Tapi kalau tidak ada setrumnya maka tidak akan bisa menyala. Begitulah kita, harus terus diingatkan agar keyakinan dan ketaqwaan terus mengiringi ummat manusia,” sampainya.

Selesai menyampaikan mauidzoh hasanah, Habib Abdullah Bin Ridho Bin Yahya menutup rangkaian kegiatan dengan membacakan doa.

Penulis : Tambong Sudiyono

Editor: Kundori