Diundang Makan Malam Gubernur, Ini Perasaan Warga Toba
![]() |
Embal makan malam bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji |
Pontianak (Suara Kalbar) – Embal bersama kelima warga Desa Bagan Asam, Kecamatan Toba, Provinsi Kalbar, tak menyangka, akan diundang untuk makan malam bersama oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmdiji di restoran ternama.
“Kami merasa bahagia diundang oleh Gubernur Kalbar untuk makan malam bersama, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur atas undangannya. Pada saat inilah kami merasa sungguh bahagia karena sebelumnya kami belum pernah merasakan undangan istimewa seperti ini,” ungkap Embal.
Embal, bersama warga lainnya merupakan penduduk desa yang selama puluhan tahun terisolir dari dunia perkotaan yang berhiasan kemewahan dan kemajuan teknologi yang cukup pesat.
Pasalnya desa mereka saat ini masuk dalam kategori desa tertinggal, dimana sebelumnya Desa Bagan Asam kategori desa sangat tertinggal sebelum dibukanya akses infrastruktur oleh TNI melalui Kodam XII/ TPR dengan mengambil langkah startegis program karya bakti TNI.
Tidak hanya itu saja, pelayanan publik ditempat desa tersebut masih belum memadai dikarenakan akses jalan yang masih rusak cukup parah. Tak menyiayakan jamuan makan malam bersama gubernur tersebut, perwakilan warga Desa Bagan Asam meminta orang nomor satu di kalbar itu untuk segera membangun infrasturktur yang sangat memadai, guna dapat membantu perekonomian warga di desa.
“Kami di desa kebanyakan sebagai petani karet, meskipun harga karet sangat kecil tapi kami tidak punya pilihan lain. Karena jalan menuju desa kami belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, kami harus berjalan lima jam menuju ke kecamatan. Harapan kami untuk pemerintah segera membangun jalan,” tuturnya.
Sementara itu warga Desa Bagan asam lainnya, Liliapati, jalan yang dibangun oleh pihak TNI melalui Kodam XII/ TPR kondisinya saat ini mulai rusak dan tertutup pohon disebabkan jalan tersebut terkendala, dikarenakan izin dari pemerintah pusat dimana Desa Bagan Asam statusnya sebagai status kawasan hutan belum ada.
“Selain jalan daerah kami inikan masih status hutan kawasan dan berdasarkan pengalaman kami terdahulu untuk mengurus izin status ini sangat sulit. Kalo tidak ada ijin ini cukup menghambat pembangunan desa kami, kami memohon pemerintah untuk dapat membantu kami agar bisa membangun desa mandiri,” ujar Liliapati.
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji mengungkapkan, bahwa warga Desa Bagan Asam sebelumnya menghadiri peringatan Hari Juang Angkatan Darat, dimana masyarakat ini daerah mereka baru terbuka keterisolirannya melalui bakti TNI di Desa Bangan Asam.
“Saya ajak saudara kita untuk makan malam bersama, sebab sudah puluhan tahun mereka terisolir sudah puluhan tahun di hutan. Maka itu kita ajak makan dan jalan-jalan sebagai bentuk kepedulian kita kepada mereka,” ungkap Gubernur Kalbar H. Sutarmidji.
Tak hanya itu saja, warga Desa Bagan Asam dirinya memberikan kesempatan untuk menginap di rumah dinas pendopo gubernur.
“Mereka saya beri kesempatan untuk nginap di rumah dinas pendopo dan melihat kota pontianak. Masyarakat harus diberi ke keluasaan untuk menikmati hasil pembangunan,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, terkait permintaan warga Desa Bagan Asam untuk pembangunan infrastruktur ia akan menyampaikan ke lembaga legislatif guna memprogramkan percepatan infrastruktur di desa tersebut.
“Cuma Jalan yang sudah dibuka perlu masih pembenahan dan mereka minta saya sampaikan ke anggota dewan, nanti akan saya sampaikan,” tutupnya.
Penulis : Tim Liputan
Editor : Dina Wardoyo
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now