 |
| Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. |
Jakarta (Suara kalbar)- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku mulai optimistis bahwa sistem pertahanan militer Indonesia dapat dimaksimalkan hingga sanggup menciptakan pertahanan yang kuat.
Dia mencontohkan, setelah beberapa hari berkeliling ke sejumlah daerah, betapa Indonesia mampu memproduksi propelan, bahan yang sangat penting untuk peluru dan hampir semua roket. Semua dapat diproduksi di dalam negeri dan bahan bakunya pun tak perlu impor.
Ia sangat optimis di tahun mendatang Indonesia akan punya industri pertahanan yang kuat, apalagi sekarang banyak produk Indonesia dibeli bangsa lain melalui PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia.
“Kita ingin postur pertahanan negara kita menuju bahwa kekuatan TNI jadi kekuatan regional yang disegani. Kita ingin mewujudkan pertahanan negara yang kuat, mampu menghadapi ancaman di trouble spot dengan kekuatan yang tangguh,” kata Prabowo di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 11 November 2019.
Pada Desember nanti, katanya, dia akan menyelesaikan penyusunan produk-produk, piranti lunak atau software yang bersifat revisi atau pemutakhiran strategi pertahanan dan keamanan negara, termasuk doktrinnya. Kalau semua sudah selesai, semua akan dipaparkan ke lembaga terkait dan presiden.
“Sesudah itu kami akan gelar rapat pimpinan pertahanan, di mana semua stakeholder akan kami paparkan strategi dan doktrin dan kebijakan umum pertahanan negara. Awal Januari akan lebih padat dan rinci langkah kita ke depan,” ujarnya.
Editor: Diko Eno
Lihat Sumber>>VIVAnews.com [jaringan Suara Kalbar]
