Dukung Pemekaran Kapuas Raya, DPD RI Gelar Pertemuan dengan Gubernur Kalbar

Gubernur Kalbar bersama Wakil Ketua DPD RI dan anggota asal Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Seluruh anggota di Parlemen DPD RI khususnya, memberi dukungan kepada daerah untuk berjuang demi kemajuan daerah dan demi kepentingan NKRI.

Wakil Ketua I DPD RI, Letjen TNI Mar (Purn) Dr Nono Sampono bersama anggota DPD RI asal Kalimantan Barat, Maria Goretti di Kantor Gubernur Kalbar menyatakan dukungannya kepada Pemprov Kalbar akan rencana pembangunan kedepan termasuk pembentukan Kapuas Raya.

“Kami dukung pembentukan Kapuas Raya selain memberikan payung hukum atau regulasi sekaligus pengawasan terhadap program yang sedang berjalan, baik dari pusat maupun daerah,” ungkapnya kepada suarakalbar.co.id di ruang Gubernur Kalbar, Senin (2/9/2019).

Semenjak ditetapkannya Pulau Kalimantan sebagai ibukota negara Republik Indonesia, seluruh Provinsi yang ada menjadi perhatian seluruh pihak.

Demikian pula yang dilakukan

Mereka melakukan rangkaian pertemuan diseluruh provinsi yang ada di Pulau Kalimantan sekaligus bersilaturahim termasuk kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

“Seperti kita tahu di Kalbar mengusulkan Pemekaran Kapuas Raya dan ini akan menjadi sebuah provinsi. Dan ternyata Provinsi Kalbar sudah siap ke arah situ,” urainya.

Dukungan juga diakuinya termasuk anggaran yang disiapkan pemerintah pusat sehingga singkron dengan fungsi wakil rakyat di pusat dimana persentase dari daerah merupakan hak serta kepentingan masyarakat luas.

“Banyak hal yang saya dapat dari Gubernur Kalbar sehingga pada saat pembekalan Tanggal 17 September kami undang untuk hadir menyampaikan apa yang menjadi problem daerah,” paparnya.

Menurutnya kunjungannya ini mengakhiri rangkaian kunjungan ke seluruh Provinsi yang ada di Kalimantan dan ia mendapatkan  banyak hal berkaitan dengan bagaimana membangun daerah, khususnya diluar Pulau Jawa.

“Saya memanfaatkan bertemu Gubernur untuk menyerap banyak informasi khususnya memang yang menjadi prioritas kita adalah masalah perbatasan,” tuturnya.

Iapun mengakui bahwa saat ini yang menjadi trend adalah Kalimantan sehingga harapannya secepatnya seluruh pihak dapat sama-sama sebagai wakil daerah tentunya berjuang untuk kepentingan daerah dalam rangka kepentingan negara “Tentunya bukan hanya di Kalimantan saja tetapi juga Papua,” terangnya.

Pemaparan yang disampaikan kepala daerah, diakuinya setelah di lantik pada Tanggal 1 October nanti, pihaknya memiliki bahan yang cukup untuk segera bekerja dan tidak boleh menunggu lama karena masalah bangsa semakin dinamis dan memerlukan kerja keras bersama.

“Sehingga kami mengerti seluruh pemaparan akan menjadi bahan awal untuk bekerja usai dilantik nanti,” harapnya lagi.

Ia menambahkan setelah berkunjung di Kalimantan, garis besar yang di dapat adalah terdapat beberapa program strategis yang perlu di sinkronkan terutama jalur kereta api yang akan menghubungkan 5 provinsi.

“Termasuk pemekaran wilayah yang penting agar ada percepatan pembangunan wilayah perbatasan,” katanya lagi.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengakui jika pemekaran Provinsi Kapuas Raya bukan hanya sekedar merencanakan tetapi pihaknya telah menentukan anggaran untuk pembangunan Kantor Gubernur, DPRD dan pembangunan lainnya.

“Kita menyampaikan apresiasi adanya keinginan bersama agar daerah perbatasan semakin maju,” kata Bang Midji.

Mantan Walikota Pontianak ini menambahkan meski sejak dua tahun terdapat moratorium namun ia berkeyakinan Kalbar dapat mewujudkan pemekaran yang telah diidam-idamkan seluruh masyarakat terutama yang ada di Kabupaten Sanggau, Sintang, Sekadau Melawi dan Kapuas Hulu.

“Apalagi saya sudah bertemu Presiden terkait pemaparan Kapuas Raya. Tapi saya yakin dengan dukungan dari salah satu pimpinan DPD termasuk seluruh masyarakat Kalbar, insya Allah kedepan bisa terjadi karena saya akan terus mendorong pemekaran Kapuas Raya bisa terwujud,” pungkasnya.

Penulis : Dina Wardoyo

Editor   : Kundori