Mahasiswa UMP dukung desa mandiri lewat KKU

Pontianak (Suara Kalbar) – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) melalui kuliah kerja usaha (KKU).
Salah satu kelompok (KKU) adalah yang tergabung dalam kelompok pekerja adalah kelompok KKU di Desa Sungai Itik Kabupaten Kubu Raya, selain program memperkenalkan tepung kelapa kepada warga.
“Juga melalui program menabung bagi anak sekolah dasar sejak dini, juga program pengembangan dan pembentukan Bumdes sebagai salah satu program pemerintah Kubu Raya untuk menuju desa mandiri,” ungkap Ketua Kelompok Rio Dewantara kepada suarakalbar.co.id.
Menurutnya sebagai bentuk pengabdian mahasiswa UMP kepada masyarakat, mahasiswa KKU menjalankan beberapa program selain program pokok juga program program etnografi dimana pengembangan seni budaya dan kearifan lokal sebagai wujud kepedulian terhadap jalannya kultur didesa tersebut, serta meninggalkan dampak positif bagi masyarakat desa.
“Kami menjalankan beberapa program dari Universitas tidak hanya dalam bentuk kegiatan program KKU tapi juga membentuk struktur bumdes guna menunjang program Pemkab Kubu Raya dalam pembentukan desa mandiri, sehingga desa tersebut dapat memberikan kontribusi bagi desa juga bagi warga sekitar,” paparnya.
Sementara itu Plt Kepala Desa Sungai Itik, Abdurahman menyatakan sangat menyambut baik program dari mahasiswa KKU, selain itu mahasiswa KKU juga dilibatkan dalam kegiatan desa seperti 17-an dan kegiatan qurban serta kegiatan lainnya yang menunjang kemajuan desa sehingga mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat.
“Kami sangat berterimakasih dengan adanya mahasiswa KKU di Desa Sungai Itik, sehingga dapat membantu kami dikegiatan kegiatan desa seperti 17-an, penilaian kebersihan RT, serta kegiatan lainnya yang bisa mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat desa,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa KKU merupakan kelompok pekerja sendiri dan berada di Desa Sungai Itik setiap hari Jumat hingga Minggu, namun bisa fleksibel sesuai dengan kebutuhan pemerintah desa. Untuk tenaga bantuan dikegiatan desa, selain itu program ini dimulai sejak akhir Juli hingga awal September mendatang. “Dengan harapan apa yang dilakukan mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif bagi desa dan menjalankan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor : Kundori