Harry Daya laporkan temuan money politic ke Bawaslu

Pontianak(Suara Kalbar)-Calon Dewan Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Hanura nomor urut 1 sekaligus Sekretaris Umum DPD Hanura Kalimantan Barat mendatangi Kantor Banwaslu Provinsi Kalbar untuk melaporkan temuan dilapangan. 

Di antaranya temuan yang disampaikan adanya keluhan atau kekhawatiran para calon-calon dewan dan masyarakat yang peduli kepada proses dan hasil pemilihan umum tahun ini. 

“Bahwa masih akan terjadinya money politik dan modus-modus kecurangan dimana-mana baik di kota maupun di daerah-daerah termasuk di pelosok-pelosok,” ungkapnya kepada suarakalbar.co.id, Rabu (13/2/2019).

Menurut mantan wartawan senior Tempo ini dengan berbagai modus dan intrik telah diketahui dan dari temuan dilapangan serta hasil wawancara,  investigasi dilapangan diberbagai pihak baik calon anggota dewan,  tokoh masyarakat (RT dan RW) termasuk penyelenggara pemilu serta sumber-sumber terpercaya bahwa money politik akan terjadi lagi karena tidak ada tindakan tegas atau efek jera.

“Sehingga menjadi budaya buruk untuk memilih para pemimpin atau wakil-wakil rakyat,” tegasnya.

Harry Daya juga menjelaskan bahwa beberapa temuan termasuk paket DPR RI, paket lainnya yang kesemuanya sama sekali tidak mencerminkan calon Wakil rakyat yang membina masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu yang baik.

“Bahwa temuan yang telah kami paparkan telah diterima pihak Bawaslu sehingga harus menjadi perhatian pihak terkait dalam memilih calon Wakil rakyat,” tegasnya.

Bahwa temuan yang telah ia himpun ditambahkan pria dengan julukan “Superman” ini harus menjadi perhatian pemerintah termasuk masyarakat Kalbar pada umumnya.

“Tindakan tegas tentu harus diambil Bawaslu sementara masyarakat harus pandai melihat kejadian jangan sampai money politik dilakukan sehingga salah memilih calon Wakil rakyat yang akan menduduki kursi kepemimpinan di lima tahun kedepan,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Prihatini Wardoyo

Editor.   : Kundori